MAHASISWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo berhasil mendapatkan 17 medali emas, 7 medali perak dan 1 medali perunggu dalam ajang kejuaraan Prabu Taekwondo Challenge VI yang digelar pada 24-25 Februari 2023 di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sebelumnya pada 23 Februari 2023 dilakukan penimbangan.
“Prabu Taekwondo Challenge adalah kejuaraan open tingkat nasional. Ajang kompetisi ini diadakan Pengurus Daerah Taekwondo Indonesia Provinsi Banten dan Club Prabu Taekwondo Team,” terang Dr Hadi Suyono, MSi selaku pembina UKM Taekwondo UAD, Minggu (26/2/2023).
Terdapat dua kategori yang dilombakan, yaitu kyorugi dan poomsae. Kyorugi adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar, di mana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki. Sedangkan poomsae adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu.
“Kyorugi itu lebih ke sparing sedangkan poomsae lebih ke jurus-jurus dan keseimbangan,” ujar Dwi Widianto selaku Ketua UKM Taekwondo periode 2022/2023, yang juga atlet dan meraih medali emas.
Meski proses latihan dilakukan secara terbatas, tapi bisa mengasah kemampuan mahasiswa UKM Taekwondo.
Seperti disampaikan Nabila Putri Damayanti, olahraga Taekwondo ini sangat menarik, asyik dan menyenangkan.
Kaitannya dengan kompetisi yang baru saja dilalui, Nabila mengatakan bahwa kebersamaan menjadi pengalaman menarik yang didapatkan selama kompetisi Prabu Challenge 2023.
“Cara menata mental ketika hendak menghadapi kejuaraan yaitu dengan percaya diri,” jawabnya ketika ditanya trik untuk menumbuhkan jiwa juara dalam dirinya.
Di sisi lain disampaikan Andi Al Aziz, mengapresiasi diri sendiri penting dilakukan. “Meski sudah berusaha semaksimal mungkin selama latihan, tapi jangan lupa juga buat terus latihan lebih giat lagi agar ke depannya makin baik lagi,” ungkapnya.
Prabu Taekwondo Challenge ini tidak hanya dikhususkan untuk mahasiswa saja, tetapi peserta dari penjuru Indonesia boleh berpartisipasi. Pada kejuaraan ini ada dua yang dipertandingkan, yakni kyorugi (petarung) dan poomsae (jurus).
Mahasiswa UAD yang tergabung dalam UKM Taekwondo yang berhasil memperoleh medali emas adalah Nabila Putri Damayanti (Kyorugi), Andi Al Aziz (Poomsae senior), Lathifah Irsyadiyah Husna (Poomsae senior), Tori Febrina Kusumastuti (Poomsae senior), Luthfi Khulla Miqqotul Mala (Poomsae senior), Siti Nur Azizah (Poomsae senior), Nadzif Khofifah Azahra (Poomsae senior), Inayah Sofiana Rahman (Poomsae senior), Ammara Desma Marzooqa (Kyorugi), Zepina Julia (Kyorugi), Sofia Aulia (Kyorugi), Musdhalifa (Kyorugi), Taufik Azhari (Kyorugi), M. Alfarizal (Kyorugi), Farhan Kurniawan Mahesta (Kyorugi), Dwi Widianto (Kyorugi), Putri Rahmadhaani (Kyorugi).
Peraih medali perak adalah Muhammad Riski Al Ghifari (Poomsae senior), Windy Briptuandita Pratidina Naafi’ Putri (Poomsae senior), Syifa Yumna Ardiyanti (Poomsae senior), Arif Nugroho (Kyorugi), Inna Annas (Kyorugi), Rayyid Sajid (Kyorugi) dan Lathifah Irsyadiyah Husna (Kyorugi U-49). Sedangkan Diyah Ajeng Sukma Melati (Kyorugi U-49) meraih medali perunggu.
Tim UKM Taekwondo UAD selalu berlatih terus-menerus untuk bersiap menghadapi musuh. “Karena kita tidak tahu kemampuan musuh kita seperti apa, jadi harus mempersiapkan sebaik mungkin,” terang Sabeum Kholid Wahyudi selaku pelatih Kyorugi dan Delvi pelatih Poomse.
Apa yang diperoleh Tim UKM Taekwondo UAD, Danang Sukantar, MPd selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD menekankan untuk selalu berlatih dan untuk siap bertanding kapan pun.
“Karena keberhasilan datang di mana kesiapan bertemu dengan kesempatan,” kata Danang.
UKM Taekwondo UAD selama ini rutin melakukan latihan selama tiga kali dalam seminggu: Rabu, Jum’at dan Minggu. Hari Rabu dan Jum’at latihan dimulai pukul 18.30 sampai selesai dan Minggu pukul 15.30 hingga selesai.
Untuk persiapan kejuaraan, UKM Taekwondo menambah jadwal latihannya melalui TC (Training Center). “Penambahan latihan ini untuk menambah persiapan atlet agar lebih siap lagi mengikuti kejuaraan,” terang Kholid Wahyudi selaku pelatih Kyorugi.
Untuk penambahan latihan dalam seminggu ditambah menjadi 2 kali: Senin dan Sabtu, di mana latihan Senin dimulai pukul 18.30 sampai selesai dan Sabtu latihan fisik dimulai pukul 15.30 sampai selesai.
“Jadi latihan menjadi lima kali dalam seminggu dan TC diadakan selang dua bulan sebelum kejuaraan dimulai,” kata Dwi Widianto selaku Ketua UKM Taekwondo periode 2022/2023.
Dalam event kejuaraan Prabu Taekwondo Challenge VI ini, atlet UAD yang ikut berpartisipasi sebanyak 25 mahasiswa.
Harapanya, dengan prestasi yang sudah diraih pada saat ini para atlet UKM Taekwondo tidak mudah puas dan selalu haus prestasi. (Fan)
Discussion about this post