SEORANG suporter sepak bola PSS Sleman meninggal dunia usai dikeroyok di kawasan Gamping, Sleman dini hari tadi.
Belakangan korban diketahui berinisial AEP (18) warga Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Kuasa hukum suporter Brigata Curva Sud (BCS) Muhammad Muklas mengatakan, awalnya korban bersama rekannya pulang dari menonton pertandingan sepakbola antara PSS Sleman dan Persebaya di stadion Maguwoharjo.
“Korban dan teman-temannya pulang dari menonton pertandingan sepak bola di Maguwoharjo. Saat korban melintas direl kereta api kawasan Gamping mereka dikeroyok sejumlah orang,” ucapnya saat ditemui di Polres Sleman, Minggu 28 Agustus 2022.
Menurutnya, korban pengeroyokan dinihari tadi semuanya berjumlah empat orang.
“Satu korban meninggal dunia. Tiga lainnnya mengalami luka. Ada luka sabetan senjata tajam dan benda tumpul. Lukanya ada di dahi, pungggung dan lain-lain,” jelasnya.
Ia berharap, kepolisian bisa menetapkan tersangka dalam kasus tersebut secepatnya.
“Disana kan tentunya ada CCTV. Semoga segera bisa ditetapkan tersangka pelakunya,” pungkas Muklas.
Redaksi InilahJoga berusaha menghubungi Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai dan Kasat Reskrim AKP Ronny Prasadana. Namun, keduanya belum merespon panggilan maupun pesan WhatsApp yang dikirimkan. (as/lif)