Superheat Team UAD Raih Juara 2 ICECC

Kompetisi Diadakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Superheat Team UAD terdiri dari Sigit Mustofa (ketua tim) dengan tim riset: Anggita Rossee Kusuma Wardani, Miranda Widyaningsih serta tim mekanik dan desain: Leon Bagus Arshandy dan M Fariq Fajar berhasil meraih juara 2 Chernival: International Chem-E-Car Competition (ICECC) 2021, Minggu (11/4/2021) lalu.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dengan dosen pembimbing terdiri dari Agus Aktawan, ST, MEng dan Aster Rahayu, SSi, MSi, PhD berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi yang diadakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan diikuti 21 peserta dari perguruan tinggi di Indonesia dan 1 peserta dari Colombia. Adapun juara 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan juara 3 Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Manager Superheat Team UAD, Tifanny Rizka Ariandi, merasa senang atas diraihnya prestasi mahasiswa Teknik Kimia FTI UAD. “Persiapan kompetisi hanya sebulan sebelum perlombaan,” terang Tifanny, Kamis (15/4/2021).

“Sejak awal kami tidak memiliki ekspektasi jauh akan menjadi pemenang dalam kompetisi ini,” kata Tifanny Rizka Ariandi, yang menambahkan saat race competition nilai Superheat Team UAD beda tipis dengan Spektronics XX (ITS), Smartron V Zeta (Unnes) dan Reactics Bisma (UGM).

Menurut Tifanny, dalam kompetisi ICECC setiap tim wajib membuat prototype mobil yang dijalankan dengan reaksi kimia pada 7-11 April 2021 secara online.

Tapi, pada babak penyisihan, setiap tim wajib mengirimkan Job Safety Analysis (JSA) yang berisi keamanan tentang alat dan bahan yang digunakan serta video mobil yang bisa dijalankan.

Dijelaskan Agus Aktawan, persiapan tim yang dibimbingnya itu meliputi pengambilan data riset yang diperlukan untuk menentukan banyaknya bahan kimia yang akan digunakan pada saat race competition.

Selain itu, lanjut Agus Aktawan, juga ada pembuatan video profil, poster dan materi presentasi yang akan disampaikan dalam presentasion & inspection day.

Bagi Agus, sebelumnya tidak ada prediksi sama sekali akan meraih juara. Karena ada H-7 sebelum perlombaan mulai terjadi beberapa kendala seperti komponen mobil yang mulai menurun performanya. “Sehingga tim harus mengganti dengan komponen baru,” terang Agus.

Apa yang disampaikan Agus sangat memengaruhi hasil riset. Tapi dalam waktu yang singkat tim mencoba mengambil ulang data riset. “Dan tentunya data yang diperoleh tidak semaksimal sebelumnya,” kata Agus, yang selalu yakin atas kerja keras yang telah mereka lakukan dan optimis untuk meraih juara.

Superheat Team UAD sebelumnya meraih Juara 3 pada kompetisi yang sama pada 2019. Namun pada 2020 tidak ada kompetisi dikarenakan adanya pandemi Covid-19. (Fan)

Exit mobile version