Dalam rangka menjadikan mahasiswa yang berkemajuan, Kelompok 3 Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Menengah Tingkat Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) pada 8 Desember 2020 pukul 19.15 – 22.10 WIB adakan studi banding hasil kolaborasi Ormawa di 9 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA): Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jambi, Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Universitas Muhammadiyah
Kudus, Universitas Muhammadiyah Luwuk, ITS PKU Muhamadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Berau, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Kegiatan berupa studi banding kolaborasi antarorganisasi mahasiswa Muhammadiyah Indonesia dengan tema “Menjalin Silaturahmi dan Meningkatkan Kerjasama untuk Organisasi Berkemajuan” diikuti 150 orang peserta yang hadir di room Zoom.
Adapun beberapa Ormawa yang terdapat dalam kolaborasi PTMA meliputi HMPS Sistem Informasi UAD, HMPS Pendidikan Matematika UAD, HMPS PPKn UAD, HMPS Bio UAD, HMPS EP UAD, IMM PK FKIP UMKO, PK IMM FHS UMKO, Korps Mahasiswa HI UMKT, HIMA Ilmu Keperawatan UMKT, IMM FAKESFAR UMKT, HMJ Manajemen UMKT, HMPS Sasing UAD, PK IMM FEHPP UMKT, BEM UMK, IMM PK Al Fatih UMB, dan HIMADIKA UMKT.
Kegiatan dengan pembawa acara Annisa Maulida Ramadhani dari Universitas Ahmad Dahlan, diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ardi Afriansyah dari Universitas Ahmad Dahlan.
Ketua Panitia, Agung Zikri Saputra dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, menyampaikan, studi banding antar Ormawa ini penting untuk dilakukan. “Oleh karen itu kegiatan ini diharapkan bisa melatih calon pimpinan di masa depan, organisasi mahasiswa dan pengurus periode selanjutnya lebih siap dalam menjalankan tugas,” kata Agung Zikri Saputra.
Selain itu, lanjut Agung Zikri Saputra, dapat belajar dari pengalaman seluruh peserta studi banding kolaborasi ini.
Sedangkan Ketua Tim LKMM Kelompok 3, Tedi Fitriyadi (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta), menyampaikan, adanya kegiatan ini dapat membuat organisasi peserta lebih berkembang lagi.
Sedangkan Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Danang Sukantar, M.Pd, berharap, adanya kegiatan tersebut bisa membuat mahasiswa menjalin kerjasama yang berkemajuan. “Juga menjadi organisasi yang adaptif, kreatif, inovatif, dan berkemajuan,” kata Danang Sukantar.
Pada kesempatan itu materi disampaikan oleh Tedi Fitriyadi (Universitas Ahmad Dahlan) yang memaparkan mengenai silaturahmi untuk menjalin kerjasama. “Silaturahmi akan menghubungkan tali kekerabatan dan mengikat erat hubungan kasih sayang,” kata Tedi Fitriyadi, yang menambahkan adanya kerjasama akan memunculkan keharmonisan di dalam organisasi.
Sedangkan Yusnia Tri Mulyani (Universitas Muhammadiyah Kotabumi) memaparkan mengenai Universitas Muhammadiyah Kotabumi yang memiliki ortom HW dan IMM, UKM berupa LDK, Mapas Asik, Sangkar Mahmud serta HMJ terdiri dari Exist, Himatika, Bahtera, IKAM PGSD, dan IKAM PJOK.
Menurutnya, IMM di UM Kotabumi menjadi badan eksekutif kampus yang saat ini memiliki 11 bidang: bidang organisasi, bidang tabligh dan kajian keislaman, bidang kader, bidang media komunikasi bidang hikmah dan advokasi, bidang seni dan olahraga, bidang immawati, bidang sosial pemberdayaan masyarakat, bidang keilmuan, bidang kewirausahaan, dan bidang kesehatan.
“Di masa pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan bagi pengurus sekarang ini,” katanya.
Sedangkan Yosafril Dwi Putra (Universitas Muhammadiyah Kudus) yang memaparkan mengenai organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Kudus mengatakan adanya kegiatan ini membuat semuanya dapat menjalin kerjasama yang berkemajuan.
Dijelaskannua, saat ini di UM Kudus ada BEM, IMM, UKM, HW dan Tapak Suci. BEM UM Kudus memiliki beberapa kementrian di antaranya Kemendagri, Kemenlu, Kominfo, Sekkab, Sosma, Budpora, PSDM dan Kemenag.
Dalam kegiatan itu juga ada pemaparan yang disampaikan Selviana (Universitas Muhammadiyah Berau) tentang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang ada di Universitas Muhammadiyah Berau, yang saat ini memiliki 10 bidang organisasi: bidang organisasi, bidang kader, bidang immawati, bidang dakwah, bidang media dan komunikasi, bidang hikmah, bidang sosial dan kemasyarakatan, bidang bisnis dan kewirausahaan, bidang keilmuan, serta bidang seni dan olahraga.
Sedangkan Vini Alfianti (Universitas Muhammadiyah Luwuk) menyoal keorganisasian, yang merupakan wadah kerjasama. “Organisasi ini terdiri dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama,” ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Luwuk memiliki bidang internal dan eksternal, bidang kerohanian, bidang pengembangan SDM, bidang informasi dan komunikasi, bidang pemberdayaan perempuan. “Untuk menjadi seorang pemimpin harus ada keseimbangan antara pahit dan manisnya keseharian,” ungkapnya.
Bagi Vini Alfianti, dalam organisasi itu harus tetap loyal. “Khususnya dalam mengelola organisasi,” tandasnya.
Selain itu, katanya, tetap merangkul sekitar kita, tetap maju dan berani berbicara dalam kebenaran.
Ada hal yang berbeda disampaikan Agung Nur Alfian (ITS PKU Muhammadiyah Surakarta), yang menyoal organisasi yang ada di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Saat ini, dijelaskan Agung Nur Alfian, di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta ada BEM, IMM, Tapak Suci, HW, Himatisi, Himanars, Himateni, Himanes, Himaper, Himafis, Himabid, dan KSR.
Adapun untuk bidang yang ada di IMM Al-Fatih ada bidang organisasi, bidang RPK, bidang SPM, bidang tabligh, bidang immawati, dan bidang Medkom.
“Perubahan perlu dikembangkan agar kita dapat segera menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi,” katanya.
Kemudian, kolaborasi antarorganisasi saat ini membantu kita dalam memecahkan masalah-masala yang muncul dalam berorganisasi.
Materi silaturahmi dalam Islam disampaikan Untung (Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur), yang menjelaskan silaturahmi dalam Islam adalah melakukan perbuatan. “Baik dalam perbuatan maupun bertutur kata,” terangnya.
Dengan adanya studi banding kolaborasi ini diharapkan peserta dapat menjalin silaturahmi, meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta menjadi lebih baik dan berkemajuan. Sebelum melakukan studi banding, peserta melakukan tinjauan dan evaluasi internal terlebih dahulu.
Dalam diskusi antardivisi melalu breakout zoom terdiri dari Room 1 Bidang Kominfo koordinator Rizky Prayogo Pangestu (Universitas Muhammadiyah Kudus), Room 2 Kerohanian koordinator Untung (Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur) dan Room 3 Pengurus Harian koordinator Tedi Fitriyadi (Universitas Ahmad Dahlan). (fan)