Stok Beras Nasional Telah Mencapai 1 Juta Ton

PERUM Bulog menyatakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai batas aman yaitu satu juta ton. Peningkatan cadangan beras tersebut dicapai setelah selama sebulan penuh Bulog memantau pada musim panen raya tahun ini pelaksanaan penyerapan gabah beras petani.

“Semua Direksi Bulog setelah berminggu-minggu turun ke sawah untuk memastikan dan memantau penyerapan produksi petani dalam negeri, stok beras Bulog per hari ini (Minggu, 28/3/2021) sudah tembus satu juta ton,” ujar Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog, Minggu (28/3/2021).

Budi mengungkapkan, sampai dengan akhir bulan Maret tahun ini realisasi yang dilakukan Bulog lebih tinggi daripada dua tahun sebelumnya. Per tanggal 26 Maret ini, sebanyak lebih dari 180 ribu ton setara beras produksi dalam negeri seluruh Indonesia telah diserap oleh Bulog.

Lanjut Budi, serapan Bulog tahun ini rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton per harinya dan dalam beberapa minggu ke depan akan cenderung meningkat.

Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) Kementerian Pertanian bersinergi dengan Bulog dan stakeholder yang terkait terus mengawal panen dan penyerapan hasil panen raya padi pada periode bulan Maret hingga April 2021 di seluruh daerah.

Presiden Joko Widodo sebelumnya memastikan bahwa hasil panen beras petani akan diserap pemerintah melalui Bulog.

“Saya pastikan bahwa beras petani akan diserap oleh Bulog dan akan segera memerintahkan Menteri Keuangan membantu terkait dengan anggarannya,” ujar Presiden dalam keterangannya yang ditayangkan pada kanal Youtube Sekretariat Kabinet, Jumat (26/3/2021).

Presiden juga memastikan sampai pertengahan tahun ini tidak akan ada beras impor masuk ke Indonesia. Lanjutnya, sudah hampir tiga tahun ini Indonesia tidak mengimpor beras.

“Sampai bulan Juni 2021, saya pastikan tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia,” tandasnya.

Presiden meminta agar polemik seputar impor beras tersebut dihentikan, karena nantinya dapat mempengaruhi harga gabah di tingkat petani.

“Saya tahu kita saat ini memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai yang kita harapkan. Oleh karena itu, saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras tersebut. Hal ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani anjlok atau turun,” tegas Presiden. (rth)

Exit mobile version