DALAM rangka menanggulangi permasalahan sampah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Lingkungan Hidup mendeklarasikan program Bantul Bersama atau Bantul Bersih Sampah 2025.
Untuk menyukseskan program tersebut, mahasiswa KKN UAD Reguler 88 Unit XII D.3 mengadakan sosialisasi urgensi bank sampah serta manajemen bank sampah pada 14 Februari 2022 dan 22 Februari 2022 di Padukuhan Sanggrahan II, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
Kegiatan yang diikuti tokoh masyarakat, Karang Taruna, warga masyarakat, ibu-ibu kader Padukuhan Sanggrahan II itu untuk memaksimalkan pemanfaatan, pemilahan dan pengumpulan sampah rumah tangga. “Sehingga memiliki nilai jual ekonomis,” kata Marsiana Wibowo, Jum’at (25/2/2022).
Ketika sampaikan materi urgensi dan manajemen bank sampah, Marsiana Wibowo, SKM, MPH, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD, mengemukakan, dalam pelaksanaan bank sampah tersebut masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah sendiri.
“Di mana memilah antara sampah organik dan anorganik yang dapat dijual pada bank sampah,” kata Marsiana Wibowo.
Pada kesempatan itu, Marsiana Wibowo juga mengedukasi warga masyarakat terkait manajemen bank sampah.
Selain itu juga mengenalkan dan memberitahu terkait manajemen, terdiri dari perencanaan, strukturisasi, dan pembukuan bank sampah.
Kegiatan bank sampah, dikatakan Marsiana Wibowo, diawali ketika masyarakat mengumpulkan sampah yang sudah terpilah agar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank sampah.
“Kemudian dihitung berdasarkan jenis atau ukuran dan hasilnya akan dicatat dalam buku tabungan penyetor dan pengurus bank sampah,” terang Marsiana Wibowo.
Dari sosialiasi tersebut diharapkan seluruh masyarakat di lingkungan Padukuhan Sanggrahan II dapat mengelola sampah dengan baik untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sebagian masyarakat RT 4 Padukuhan Sanggrahan II lantas mulai melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah.
Selain itu, masyarakat dapat melakukan kegiatan pemilahan dan pengumpulan sampah layak jual atau bernilai ekonomis serta mendirikan bank sampah tingkat padukuhan sehingga sampah dapat dikelola dengan baik. (Fan)
Discussion about this post