PENGUATAN bisnis sekaligus bermuatan dakwah, di dalam prakteknya harus dimaksimalkan. Sehingga keuntungannya bisa menjadi keuntungan dunia dan akhirat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, H Gita Danupranata, SE, MM, dalam pleno terakhir Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Selasa (7/2/2023) sore, di Kantor Muhammadiyah Jl Gedongkuning 130B Yogyakarta.
Dalam rangka mengakhiri periode 2015-2022, MEK PWM DIY mengadakan pleno terakhir untuk dilaporkan dalam Musywil PWM DIY pada 17-19 Februari 2023 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, kata Gita, makin memantapkan jihad ekonomi. “Dalam rangka menggapai kesejahteraan umat,” tandasnya.
Bagi Gita, jihad ekonomi dimaknai kesungguhan dan profesionalisme dalam mengelola bisnis.
“Bisnis yang dibangun apapun macam bisnis dan produknya, harus memiliki manfaat untuk dakwah dan kemaslahatan umat,” kata Gita.
Menurutnya, pilar ekonomi di Muhammadiyah menjadi kekuatan baru yang dipandang memberi manfaat. “Maka harus didukung oleh amal usaha Muhammadiyah dan masyarakat secara luas,” terang Gita.
Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM DIY, Dr H Riduwan, MAg, menjelaskan, mengelola bisnis memang harus sungguh-sungguh dan profesional.
“Meskipun dalam sektor ekonomi belum bisa menguasai pasar, tapi gerak lincah dalam jihad ekonomi pasti punya dampak bagus untuk kemaslahatan dan dakwah,” kata Riduwan.
Dosen FE UAD dan pakar ekonomi Islam ini mencontohkan, PT Buharum yang mengelola bisnis Persyarikatan Muhammadiyah DIY dalam tutup buku 2022 asetnya mencapai Rp6,3 miliar dengan laba Rp1,2 miliar.
“Tahun 2014 direvitalisasi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM DIY dan diberi modal oleh PWM DIY sebesar Rp10 juta,” ungkap Riduwan.
Direktur PT Buharum, H Taufiqurrahman, SE, mengatakan, ada lini bisnis yang dikelola untuk kemaslahatan umat tidak berjalan sempurna dan mengalami risiko bisnis merugi.
“Sebuah usaha atau bisnis tidak selamanya memberikan keuntungan dan tidak ada bisnis akan berkembang bagus serta menghasilkan yang dahsyat secara instan,” ungkap Taufiqurrahman. (Fan)