SMP Negeri 1 Sleman, DI Yogyakarta memperkuat program tujuh menit untuk kelas dan lingkungan sekolah atau Tumitlangkung.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sleman Agus Istiadi mengatakan, progam tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak dari tahun 2011 lalu.
“Akan tetapi sekarang kita galakan lagi,” ujarnya disela-sela HUT ke 79 SMPN 1 Sleman, Jumat 14 Febuari 2025.
![](https://inilahjogja.com/wp-content/uploads/2025/02/VideoCapture_20250214-172104-300x169.jpg)
Agus mengungkapkan, Tumitlangkung merupakan program sekolah untuk anak-anak dan seluruh guru serta perangkat kerja yang ada di SMPN 1 Sleman.
“Minimal tujuh menit anak-anak dan semua yang ada di SMPN 1 mempunyai waktu untuk menginfakkan waktunya untuk membersihkan lingkungan sekolah,” ujarnya.
Agus menambahkan, SMPN 1 Sleman yang mempunyai luas sekitar 14 ribu meter ini tidak mungkin dibersihkan oleh dua orang tenaga kebersihan yang ada.
“Semua harus cancut taliwondo ikut membersihkan lingkungan sekolah ini dan merawatnya. Sehingga, dengan partisipasi warga sekolah di pukul 07:00 Wib kelas dan sekolah kita sudah terlihat bersih,” ungkapnya.
![](https://inilahjogja.com/wp-content/uploads/2025/02/VideoCapture_20250214-173814_1-300x169.jpg)
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, Tumitlangkung bisa menjadi insiprasi bagi sekolah lain yang ada di Sleman.
“Mudah-mudahan Tumitlangkung jadi inspirasi sekolah lain. Silahkan sekolah punya inovasi apa untuk kebaikan. SMPN 1 adalah sekolah yang sudah memperoleh Adiwiyata tingkat nasional. Mudah-mudahan Tumitlangkung ini menjadi langkah kedepan untuk memperoleh Adiwiyata mandiri,” pungkas Danang.
Dalam rangka HUT ke 79 SMPN 1 Sleman juga digelar Marketing Day event atau kegiatan untuk berjual beli bertema “Merawat Kebhinekaan” yang diikuti ratusan siswa berpakaian adat nusantara. (usi/gaf)
Discussion about this post