SEORANG siswa Sekolah Dasar (SD) di Kalurahan Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta meregang nyawa secara tragis dengan cara gantung diri.
Peristiwa itu diketahui oleh orangtuanya pada Rabu 8 September 2021 sekira pukul 19.48 WIB. Bocah berusia 12 tahun itu nekad mengakhiri hidupnya diduga depresi lantaran tekanan psikologis.
Kapolsek Sleman Kompol Irwantoro, Kamis 9 September 2021, mengatakan, korban berinisial NR merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara.
Dijelaskannya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat bermain dengan teman-teman sebayanya di dalam kamar.
“Namun setelah teman-temannya pulang, korban justru ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali,” kata Irwiantoro.
“Korban pertama kali ditemukan oleh bapaknya. Karena, selama ini NR hanya tinggal bersama dengan ayahnya. Sedangkan ibunya sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu karena kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Menurut Irwiantoro, sebelum mengakhiri hidupnya, korban juga sempat mengirimkan pesan kepada teman-temannya dan teman perempuannya.
“Terakhir korban mengunggah status dalam WhatsApp yang berbunyi “banyak orang yang memfitnah saya. Mohon maaf ya cantik, jarak kita semakin jauh nantinya”. Korban juga mengchat teman wanitanya melalui WhatsApp ‘PING’ pada pukul 19.40 WIB,” demikian Kapolsek Sleman. (daf/zil)
Discussion about this post