Siswa Madrasah di Sleman Divaksin

SEBAGAI bentuk persiapan pembelajaran tatap muka tahun depan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kabupaten Sleman menggelar vaksinasi untuk siswa, guru, dan pegawai.

Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan di MAN 3 Kabupaten Sleman pada Selasa (24/8/2021).

Humas MAN 3 Kabupaten Sleman sekaligus Ketua Panitia Vaksinasi, Mucharom mengatakan bahwa vaksinasi yang digelar ini merupakan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Kementerian Agama Kabupaten Sleman yang diperuntukkan bagi seluruh siswa MAN 3 dan MTs Negeri 6 Kabupaten Sleman.

“Vaksinasi ini sebetulnya program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Kementerian Agama Kabupaten Sleman, ditujukkan kepada seluruh siswa yang ada di MAN 3 Sleman dan MTsN 6 Sleman,” ujar Mucharom.

Pada vaksinasi kali ini, tersedia sebanyak 1.000 vaksin untuk siswa yang berasal dari MAN 3 dan MTsN 6 Sleman. Namun jika kuota tersebut tidak habis, peserta vaksinasi akan ditambah dari siswa madrasah lainnya yang sudah mendaftar kepada panitia vaksinasi MAN 3 dan MTsN 6 Sleman.

“Dengan diberi jumlah kapasitas untuk 1.000 vaksin yang gabungan dari sekolah ini (MAN 3 dan MTsN 6 Sleman), tapi ketika nanti kekurangan ada tambahan dari siswa lain yang sudah mendaftar ke kita ada dari MTs Miftahunnajah, MI Darussalam, MTs Darussalam, MI Pangukan, dan nanti semua siswanya akan dibawa kesini,” jelas Mucharom lagi.

Sementara Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama, Tulus Dumadi menambahkan jika vaksinasi ini ditujukan untuk siswa yang minimal berusia 12 tahun dan memenuhi syarat.

“Fokus sasaran utamanya adalah siswa madrasah yang berusia 12 tahun minimal dan memenuhi syarat kemudian yang belum divaksin, kemudian antaranya adalah guru atau pegawai dari madrasah yang belum divaksin,” jelas Tulus Dumadi.

Program vaksinasi ini dilaksanakan dengan harapan seluruh siswa madrasah di Kabupaten Sleman memiliki imunitas guna mempersiapkan pembelajaran tatap muka (Luring).

“Warga madrasah se-Kabupaten Sleman ini memiliki imunitas sehingga pembelajaran kedepan bisa dilakukan secara tatap muka,” pungkas Tulus Dumadi. (mdc/yus)

Exit mobile version