Seminar Pendidikan “Sinergi Guru Menguatkan Kompetensi Menuju Pendidikan Unggul” digelar di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Selasa (10/6/2025).
Diawali penampilan biola Ain Pranidhana (pemenang FLS2N Tingkat Nasional/siswi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta) dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang menampilkan “Moehikustik”.
Dihadiri Dr Ikhwan Ahada S.Ag, MA (Ketua PWM DIY), Arif Jamali, S.Pd, M.Pd (Staf Khusus Mendikdasmen RI Bidang Sekolah Unggul), Didik Suhardi, Ph.D (Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah dan Staf Khusus Mendikdasmen RI), Achmad Muhammad, M.Ag (Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY).
Hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM se-DIY serta Ketua Majelis PAUD Dasmen PDA se-DIY dan Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kabupaten/Kota se-DIY.
Seperti disampaikan Dr Yudi Wardhana, M.Sc, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) DIY, posisi guru memiliki kedudukan strategis dan vital di dalam menentukan masa depan generasi penerus bangsa. “Guru memiliki peran sentral dalam membentuk generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter yang kuat dan berdaya saing global,” kata Yudi.
Di tengah transformasi besar zaman sekarang, kata Yudi, guru dituntut untuk beradaptasi dengan aneka hal-hal kebaruan. “Lebih-lebih masifnya kemajuan teknologi yang menyeruak di seluruh kehidupan,” tandasnya.
Achmad Muhammad, M.Ag, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, mengatakan, tantangan pendidikan di era kekinian menuntut kita untuk terus berinovasi, berkolaborasi dan menguatkan kompetensi secara berkelanjutan.
“Sekolah dan pendidikan bermutu untuk semua menjadi visi dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dapat terwujud. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus berikhtiar dengan berbagai cara, tidak boleh diam,” paparnya.
Ketika sampaikan materi Pembelajaran Mendalam: Transformasi Pendidikan dari dalam Kelas, Arif Jamali, S.Pd, M.Pd (Staf Khusus Mendikdasmen RI Bidang Sekolah Unggul) menyinggung pendidikan bermutu untuk semua.
Arif sampaikan pula Pembukaan UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, UU No. 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, Perpres No. 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, RPJPN 2025-2045 dan ASTA CITA Kabinet Merah Putih.
Dikatakan Arif, untuk menuju bangsa yang cerdas dan maju diperlukan pendidikan bermutu dan pendidikan untuk semua. “Tantangan pendidikan saat ini saya sampaikan pula agar lebih jelas,” katanya.
Pendidikan memberi bekal untuk menjawab tantangan masa depan. “Kita perlu memastikan setiap anak Indonesia memperoleh pendidikan yang berkualitas agar mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan dunia,” katanya.
Bagi Arif, kualitas hasil belajar masih menjadi tantangan utama pendidikan kita. “Kesenjangan kualitas hasil belajar antar wilayah juga menjadi tantangan yang harus diatasi bersama,” ungkap Arif.
Seperti disampaikan Arif, pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Pada kesempatan tersebut dipaparkan pula Best Practise Pembelajaran Deep Learning dari SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta, MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta dan SMA Al Mujahidin Gunungkidul.
Adapun output yang ingin dihasilkan dari seminar ini adalah guru mampu mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan deep learning sehingga dapat memperkaya proses pembelajaran bagi para peserta didik. (ASA)
Discussion about this post