PENEMUAN mayat wanita pada Selasa 23 Maret lalu kini mulai menemui titik terang. Dari hasil otopsi pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul.
“Ada dugaan pembunuhan atau pencurian yang didahului dengan kekerasan. Hal ini dilihat berdasarkan hasil otopsi yang dikeluarkan RS Bhayangkara Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 pukul 09.30 Wib. Pada tubuh korban ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa luka memar pada kepala sisi belakang dan memar pada perut sisi kanan,” kata Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jeffry Jumat 26 Maret 2021.
Menurutnya, jenazah korban telah dimakamkan pada hari Kamis tanggal 25 Maret pukul 16.00 Wib yang sebelumnya dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta pada pukul 00.30 Wib dihari yang sama guna hasil otopsi dan selesai otopsi pada pukul 09.30 Wib.
Saat ini, kata Jeffry, penyidik telah memeriksa 6 orang saksi. Salah satunya dari pihak keluarga.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah pukul 06.30 Wib dengan membawa motor matic hitam dan tas. Tetapi saat ditemukan korban tanpa ada motor dan tas korban yang hilang,” jelasnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di Wisma Sermo Padukuhan Kedung Tangkil, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo selasa 23 Maret 2021 pukul 16.30 Wib.
Saat ditemukan, wanita tersebut mengenakan celana jeans warna biru, kaos lengan panjang warna abu-abu, bra warna merah, sepatu warna coklat merk alcavana, berambut hitam panjang sebahu, tinggi 160 cm berat badan sekira 50 kilogram. (sal/kif)
Discussion about this post