Semangat Dosen UAD Yogyakarta Menjadi Guru Besar

Membangun Keilmuan dan Meningkatkan Mutu Melalui Guru Besar

Amanah yang berat sebagai guru besar tidak boleh disia-siakan, tapi harus dengan tawadhu.

Hal itu disampaikan Prof Dr Didi Achjari, SE, MCom, Ak, CA, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, ketika menyampaikan Surat Keputusan kenaikan jabatan akademik sebagai Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Farmasi bagi Prof Dr apt Any Guntarti, MSi, Selasa (1/12/2020), di Ruang Sidang Utama Kampus 1 Jl Kapas, Yogyakarta.

Di depan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo, SH, LLM, Rektor UAD Dr Muchlas, MT, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Kepala Biro SDM, Kepala Kantor, Urusan, Lembaga dan Unit di lingkungan UAD Yogyakarta, Didi Achjari mengatakan bahwa kadang-kadang ilmu yang bertambah dan jabatan yang bertambah membuat kita semakin besar.

“Hal itu membuat kita sulit menerima nasihat orang lain dan sulit menerima masukan serta kebenaran,” kata Didi Achjari, yang tiap datang ke UAD Yogyakarta merasa terharu.

Pihaknya akan terus mendukung semua dosen UAD untuk menjadi guru besar agar tidak ada halangan serta kendala. “Saya tidak akan membiarkan berjalan sendirian,” kata Didi Achjari, yang menambahkan saat ini di lingkungan LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta ada 21 guru besar ditambah 17 sedang diusulkan.

Berkaitan usulan pengajuan guru besar, kata Didi Achjari, saat ini ada dua dosen dari UAD Yogyakarta yang sedang diproses, yaitu Dr Moh Toifur, MSi dan Dr Suparman, MSi, DEA.

Semangat dosen-dosen UAD Yogyakarta yang sangat luar biasa disambut gembira Didi Achjari. “Tapi jangan merasa paling pintar dan paling benar. Ini sangat bahaya. Dan harus mendudukkan pada porsinya,” papar Didi Achjari.

Kepada Prof Dr apt Any Guntarti, MSi, Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta berharap untuk membangun Fakultas Farmasi lewat membangun keilmuan serta meningkatkan mutu melalui guru besar.

Surat Keputusan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Farmasi diterima lagi oleh UAD Yogyakarta dari Pemerintah. Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, menekankan kepada Prof Dr apt Any Guntarti, MSi dan dosen UAD Yogyakarta tentang pentingnya memiliki sikap semangat, istiqomah dan komitmen yang tinggi dalam proses pengusulan guru besar.

“Saya juga berharap kepada Prof Any Guntarti untuk selalu migunani tumrap liyan,” kata Muchlas, yang menambahkan hingga saat ini di UAD Yogyakarta ada 7 Guru Besar dan 312 Doktor serta 46 Lektor Kepala berproses menjadi guru besar.

Pencapaian guru besar ini, dikatakan Muchlas, betul-betul dapat memberi manfaat, istiqomah dan konsisten mengembangkan ilmu farmasi. “Juga menjadi motivator bagi dosen lainnya untuk menjalani penelitian,” papar Muchlas.

Kenaikan jabatan akademik sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Farmasi bagi Prof Dr apt Any Guntarti, MSi disambut gembira Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Prof Dr Marsudi Triatmodjo, SH, LLM, yang mengatakan hal itu anugerah bagi UAD Yogyakarta.

Ketua BPH UAD Yogyakarta mendukung suasana baru yang dibangun LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, khususnya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Dari segi SDM, dijelaskan Marsudi Triatmodjo, UAD Yogyakarta semakin berkualitas dan ditata semakin sistemik. “Ke depan bisa menancapkan kualitasnya lebih baik lagi,” kata Marsudi Triatmodjo. (Affan)

Exit mobile version