KEPALA Bidang (Kabid) Humas Polda D.I.Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto, menyampaikan, dari hasil analisa dan evaluasi 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Progo 2021 data kecelakaan lalu lintas non TO (target operasi) yang terjadi selama Operasi Zebra Progo pada tahun 2020 sebanyak 70 kejadian.
Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 158 kejadian sehingga ada peningkatan 88 kejadian atau 126%.
“Korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebanyak 4 korban. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 3 korban ada penurunan 1 korban (-25%). Korban luka berat pada tahun 2020 sebanyak 5 korban sedangkan di tahun 2021 sebanyak 1 korban (-80%),” kata Yuli Senin 29 November 2021.
Menurutnya, korban luka ringan pada tahun 2020 sebanyak 91. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 195 korban naik 104 korban (114%), dan kerugian materiil pada tahun 2020 sebanyak Rp 26.050.000 sedangkan di tahun 2021 sebanyak Rp 98.210.000 naik Rp. 72.160.000.
“Adapun data kecelakaan laulintas dan pelanggaran di lokasi TO pada tahun 2020 dan 2021 nihil,” ucapnya.
Yuliyanto menjelaskan, dari analisa dan evaluasi kegiatan preemtif berupa penerangan dan penyuluhan baik melalui media cetak, media elektronik, media sosial dan daerah rawan berkumpul masyarakat pada tahun 2020 sejumlah 11.730 giat dan tahun 2021 sejumlah 9.234 diat sehingga terjadi penurunan 2486 giat (-21%).
“Perbandingan giat preventif tahun 2020 sejumlah 19.609 giat dan tahun 2021 sejumlah 18.664 jika dibandingkan mengalami penurunan 945 giat (-5%). Sedangkan giat Banops pada tahun 2020 sejumlah 436 giat dan tahun 2021 sejumlah 1.027 giat jika dibandingkan mengalami kenaikan 591 giat (136%),” ujarnya.
Yuliyanto berharap, masyarakat tetap mematuhi prokes dan tertib dalam berlalulintas. (zal/lif)