MENINGKATNYA aktivitas vulkanik Merapi, beberapa ekor monyet yang hidup di hutan gunung, nampak turun ke perkampungan penduduk yang berjarak sekitar 12 km dari puncak.
Hal itu terlihat di Dusun Gedangan, Desa Ngargosuko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Kamis (19/11/2020).
Beberapa ekor kera nampak berada di kebun milik warga setempat. Keberadaan hewan primata tersebut, menjadi tontonan warga sehingga banyak yang merekam menggunakan smartphonenya.
Penduduk melihat monyet itu makan buah di kebun, seperti jambu dan lainnya.
Musron, salah satu penduduk mengatakan, sejak pagi hingga siang hari, ia melihat ada tiga ekor kera ekor panjang (Macaca fascicularis) berkeliaran di pepohonan di belakang rumahnya.
“Saya tadi lihat pukul 06.00, terus pukul 10.00 dan terakhir lihat pukul 11.00 WIB,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, keliaran monyet di kampungnya di luar kebiasaan. Karena, pada hari-hari biasa, kawanan kera yang hidup di hutan Merapi, tidak pernah sampai di perkampungan penduduk.
“Apa mungkin karena meningkatnya aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini ya,” duganya.
Musron mengatakan, biasanya kalau ada kera atas satwa lain yang hidup di hutan Merapi sudah turun, maka tidak lama lagi gunung akan erupsi.
Meski ia yakin itu tanda Merapi akan erupsi, ia dan para tetangga tetap berada di rumah dan tidak ada rencana menungsi. Apalagi dusun tempat ia tinggal, belum termasuk daerah yang direkomendasikan untuk mengungsi. (kid/mag)