Sebanyak 42 Mahasiswa Asing Ikuti P2K UAD 2023

Dahlan Muda Membangun Kreativitas Bangsa Melalui Warisan Budaya Profetik

DISAKSIKAN Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Ir. H. Azman Latif, Rektor dan Wakil Rektor UAD yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah menyambut 4.740 mahasiswa baru: D4, S1, S2, dan Profesi, yang mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2023 bertemakan kebangsaan yang berlangsung pada 12 – 16 September 2023, yang dibuka dengan membunyikan angklung cirikhas Jawa Barat di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Selasa (12/9/2023).

Mengenakan pakaian adat tersebut sebagai perwujudan dari tema besar P2K 2023, yaitu kebangsaan. Sehingga dibuat konsep Nusantara dan perjuangan.

Mahasiswa baru UAD tersebut di antaranya ada 42 mahasiswa dari luar negeri: Sudan (1), Mesir (1), Yaman (1), China (18), Korea Selatan (4), Malaysia (6), Filipina (9), Thailand (1), dan Timor Leste (1).

Dengan sebaran Program Studi (Prodi) meliputi Pendidikan Vokasional Teknologi (PVTO), Sastra Indonesia (Sasindo), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI),Teknik Industri, Bisnis Jasa Makanan (Bisma), Ilmu Komunikasi (Ilkom), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Sastra Inggris (Sasing), Teknik Kimia, Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Bimbingan dan Konseling (BK) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Ketua Panitia Pusat P2K 2023, Angga Yuniarto, mengatakan, prakarsa Dahlan Muda membangun kreativitas bangsa melalui warisan budaya profetik merupakan tema besar yang diusung dalam P2K UAD 2023.

“Dahlan Muda dapat mengimplementasikan ke dalam gaya hidup maupun perilaku kehidupan sehari-hari,” kata Angga.

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., berharap semoga semuanya dapat belajar dengan baik di UAD. “Selamat datang di Kampus UAD, kampus berprestasi, kelak benar-benar dapat menjalani proses pendidikan dengan sebaik-baiknya,” kata Muchlas.

Menurut Muchlas, UAD menjadi tempat yang cocok sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dan inovatif. “Mengedepankan kepada kepentingan bangsa yang dijiwai nilai-nilai Islam,” ungkap Muchlas.

Dijelaskan Muchlas, menghadapi Era Industri 5.0 yang telah dimulai tahun 2020, separoh dikerjakan manusia dan separoh dikerjakan robot.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., menjelaskan, P2K UAD merupakan program penyambutan mahasiswa baru UAD dalam rangka memberikan bekal awal kepada mahasiswa baru tentang dunia perkuliahan.

Selain itu membangun semangat Dahlan Muda dengan menanamkan empat pilar: kreatif, inovatif, inspiratif dan adaptif, sehingga dapat menginspirasi Dahlan Muda lainnya demi menciptakan keseimbangan dan keselarasan.

Seperti disampaikan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., tema tersebut dipilih karena saat ini terdapat banyak isu terkait keberagaman di Indonesia. “Karena relevan dengan keadaan bangsa kita saat ini, isu keberagaman menjadi sangat menarik,” kata Fajri.

Tema kebangsaan, menurut Fajri, merupakan hal yang diperlukan bagi mahasiswa saat pengenalan kampus. “Untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia,” ungkap Fajri.

Disampaikan Fajri, mahasiswa juga perlu untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tema kebangsaan pada P2K ini tidak lepas kaitannya dengan moral Islam. Kebangsaan dapat memiliki relevansi yang kuat dengan kampus UAD melalui pendekatan yang memadukan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme.

Hal tersebut dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas nasional dan nilai-nilai Islam dapat berkontribusi dalam membangun kebangsaan yang lebih baik.

Mahasiswa baru yang jauh hari melakukan pendaftaran diberi hadiah oleh Rektor UAD berupa laptop dan printer, yaitu: Putri Damai Rahmawati (PAI), Dina Anggraini (Biologi) dan Doni Dwi Setiawan (Manajemen). (Fan)

Exit mobile version