Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Terkini

Sastrawan Ingatkan Bupati Bogor Gunakan Istilah Positif

20 Juni 2021
2 min read
0
Sastrawan Ingatkan Bupati Bogor Gunakan Istilah Positif

SASTRAWAN Senior di Bogor menyampaikan pencerahan dalam penggunaan kata istilah yang bersifat sindiran maupun yang bersifat sanjungan.

Penggunaan kata istilah yang bersifat sindiran sebaiknya tidak dilekatkan dengan kata profesi atau kelembagaan supaya tidak menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

Hal ini dijelaskan Rd. Ace Sumanta, selaku Budayawan dan Sastrawan Senior, Jum’at (18/06/2021), dengan maksud untuk meredam polemik agar tidak berkepanjangan pasca Ade Yasin selalu Bupati Bogor melontarkan pernyataan “wartawan bodrek” dihadapan publik saat kegiatan Rebo Keliling (16/6) kemarin.

BACA JUGA

Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 7,4 Juta Tabung LPG 3 Kg Saat Idul Adha

Komitmen Tegas Amirul Haj Tranding di Twitter

Istana Tegaskan Tak ada Minuman Beralkohol dalam Jamuan Presiden Macron

“Konteks prilaku termasuk ke ranah pekerjaan dan sikap, sedangkan wartawan adalah profesi yang mulia dan tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak disiplin ilmu tidak hanya ilmu jurnalistik,” jelas Rd. Ace Sumanta, yang juga Dewan Redaksi SitusBogor.com

Ia menekankan, bahwa kata ‘Bodrek’ merupakan istilah sindiran dalam retorika dan ungkapan yang tentu tidak tepat di ucapkan tokoh publik. Pada Masa Orde Baru, istilah ‘Bodrek’ dimaksud adalah murahan yang mudah dibeli, seperti halnya Bodrex (obat untuk menghilangkan sakit kepala) yang ketika itu dijual bebas di warung – warung dengan harga relatif murah.

”Istilah ini sindiran pada jaman Orde Baru, entah siapa orang yang pertama kali mempopulerkannya, karena saat itu keberadaannya dianggap menjadi beban. Kata :Bodrek’ yang dirujuk itu mengacu kepada mereka yang mengaku wartawan acapkali datang lebih dari 5 orang, atau istilahnya bergerombol,” terangnya.

Menurutnya, apa yang diungkapkan Ade Yasin di Klapanunggal merupakan ungkapan sindiran kepada oknum yang selalu bergerombol mencari keuntungan pribadi dengan mencari – cari kesalahan kinerja Kepala Desa. Namun, disarankan kedepannya kepada Ade Yasin untuk memilih istilah kata yang positif.

“Sah-sah saja investigasi dalam mengungkap kebenaran. Begitu juga kenapa harus takut Kepala Desa jika memang benar dan sesuai prosedur, serra transparan. Tentu analisis wartawan maupun LSM sudah mengetahui tidak sedikit oknum di desa yang memainkan anggaran dan pekerjaan tidak sesuai dengan aturan dan prosedur,” imbuhnya.

Dengan demikian, kata Ace mengatakan, kurang tepat jika Ade Yasin selaku Bupati Bogor menuding dengan mengatakan istilah ‘Bodrek atau Bodong’. Sebaiknya harus bersama-sama saling evaluasi. “Ini tugas Dinas Kominfo atau Humas supaya sinergitas dapat terbangun tanpa membeda – bedakan profesi atau media massa.

Untuk diketahui, selain Sastrawan, Budayawan dan Pegiat Literasi Masyarakat, Rd.Ace Sumanta juga mengenyam pendidikan jurnalistik di Universitas Asyafiiyah Jakarta, dimana Prof. Dr. Djimly Asidiqy sebagai Pembantu Rektor III. Sertifikat pendidikan kursus jurnalistik yang ia peroleh itu di tanda tangani oleh Prof. Dr. Djimly, yang kini dia sebagai anggota DPD RI dan Ketua Umum ICMI pusat. |B-01|

Tags: Istilah Wartawan BodrekSastrawan
ShareTweetSend

Related Posts

Headline

Polisi Selidiki Ledakan Bom Didekat Rumah Wartawan Papua

24 Januari 2023
Aspihani Ideris Geram Wartawan Disebut Distorsi
Headline

Aspihani Ideris Geram Wartawan Disebut Distorsi

27 Mei 2022

Discussion about this post

Populer

  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua RW Girang ada Rencana Kenaikan Intensif RT & RW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Kurban Bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping dan Sleman

Kurban Bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping dan Sleman

7 Juni 2025
Pertamina ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect & RVM

Pertamina ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect & RVM

6 Juni 2025
Polda DIY Bagikan 41 Ekor Hewan Kurban

Polda DIY Bagikan 41 Ekor Hewan Kurban

6 Juni 2025
Blok D Rutan Ambon Digeledah, Hasilnya Mencengangkan

Blok D Rutan Ambon Digeledah, Hasilnya Mencengangkan

5 Juni 2025
Baterai Kendaraan Listrik Mulai Dibangun 2024

Kegiatan Pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara

5 Juni 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja