ACARA Nusantara Bersatu yang digelar di gelora bung Karno (GBK) telah sukses digelar. Namun, pasca video viral yang memperlihatkan Benny Ramdhani menyatakan siap tempur didepan presiden Jokowi acara tersebut menjadi gunjingan di media sosial.
Direktur dan Pendiri Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengatakan, sejatinya acara tersebut telah sukses digelar oleh kelompok yang selama ini mendukung presiden Jokowi.
Diungkapkan Saiful Anam, jika dilihat dari penyelenggaran acara tersebut relawan Jokowi yang selama ini berjuang tidak terlibat terlalu jauh.
Kata dia, lihat saja, duduk sebagai Ketua OC adalah Aminuddin Ma’ruf yang tak lain merupakan staf khusus presiden Jokowi. Sedangkan, Ketua SC adalah Ketua umum KADIN Arsjad Rasyid.
“Apa prestasi kedua orang itu selama ini untuk memenangkan Jokowi. Saya kira acara tersebut merupakan setingan yang digelar agar masyarakat percaya jika relawan Jokowi masih kompak. Namun, sesungguhnya para relawan Jokowi yang telah berjuang selama ini telah memilih jalannya masing-masing,” kata Saiful Anam, Kamis 1 Desember 2022.
Menurut dosen Universitas Sahid Jakarta ini, peran relawan Jokowi saat acara tersebut sesungguhnya tidaklah mempunyai peran penting.
“Saya menduga relawan Jokowi hanya disuruh untuk menggalang dan memobilisasi massa dari berbagai daerah. Ya..akhirnya mereka ketiban pulungnya. Ibaratnya, siapa yang makan nangka siapa yang kena getahnya,” ucapnya.
Peraih gelar doktor Universitas Indonesia (UI) ini mengibaratkan, relawan Jokowi hanya sebagai bumper dan pemadam kebakaran pasca viral nya video Benny Ramadhani itu.
“Relawan Jokowi saat ini sekarang kocar kacir membangun narasi untuk menyelamatkan acara itu dari cemoohan dimedia sosial. Apa yang disampaikan organisasi relawan Jokowi diberbagai media sangat tidak klop dan tidak sinkron. Jika, mereka ini terlibat langsung mereka paham apa yang terjadi di lapangan sat itu,” urainya.
“Saya kira relawan Jokowi hanya dijadikan bumper dan pelengkap saja dalam cara itu. Bahkan, terkesan relawan Jokowi jadi pemadam kebakaran usai acara itu berlangsung,” jelas Saiful Anam.
Sesungguhnya, lanjut Saiful Anam, dirinya merasa kasihan dengan presiden Jokowi pasca terjadinya acara itu.
“Pak Jokowi ini orang baik. Namun, sangat disayangkan orang-orang disekelilingnya kadang-kadang bersikap berlebihan. Boleh dikatakan mereka ingin “mencari muka” di depan presiden Jokowi,” demikian Saiful Anam. (gah/lik)
Discussion about this post