Saiful Anam: Pansel yang Tak Independen Awal Buruk Kontestasi 2024

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam. @ foto InilahJogja

DIREKTUR Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Dr Saiful Anam mengatakan, sepinya minta pendaftar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Periode 2022-2027 lantaran masyarakat meragukan indepensi panitia seleksi (Pansel).

“Karena masyarakat ragu dengan independensi Pansel. Kita tau pansel terdapat beberapa orang yang masih terikat dan berafiliasi dengan jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan. Sehingga banyak calon-calon potensial yang merasa ragu akan indepensi Pansel,” ujarnya Kamis 4 November 2021.

Semestinya, lanjut Saiful Anam, Pansel diisi orang yang independen. Sehingga, calon anggota yang dihasilkan juga independen.

“Saya kira ini merupakan fenomena unik dan nyata terjadi. Dimana mestinya Pansel berasal dari kalangan tokoh masyarakat yang sudah tidak memiliki berkepentingan apapun. Bukan justru diisi oleh kalangan yang masih aktif menjabat dalam pemerintahan,” ungkapnya.

Menurut Saiful Anam, Pansel yang tidak independen merupakan awal yang buruk utamanya bagi kontestasi 2024 mendatang. Dimana dari awal utamanya Pansel sudah diisi oleh orang-orang yang sangat diragukan indepensinya.

“Banyak calon yang berkualitas enggan mendaftar. Karena mereka tau untuk apa mendaftar kalau pada akhirnya mereka harus terpental. Bukan tidak mungkin justru calon-calon yang terpilih adalah mereka yang dekat atau bahkan menghamba pada kekuasaan,” demikan Saiful Anam.

Sebelumnya, Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro mengaku para pendaftar hingga saat ini belum banyak.

Berdasarkan data terakhir pada Senin (1/11) pukul 20.30 WIB, tercatat total pendaftar calon anggota KPU sebanyak 38 orang yang terdiri dari 31 laki-laki dan 7 perempuan.

Sementara untuk pendaftar calon anggota Bawaslu sebanyak 28 orang terdiri dari 25 laki-laki dan 3 perempuan.

Juri menduga, minimnya pendaftaran karena banyaknya peminat menunggu akhir masa pendaftaran yang akan dibuka sampai 15 November 2021.

“Memang kecenderungannya kalau kita lihat pengalaman selama ini lebih banyak yang daftar di akhir-akhir waktu,” kata Juri. (fat/kil)

Exit mobile version