RSUP Dr Sardjito Vaksinasi Perdana Bagi Lansia

Untuk Membentuk Imunitas Terhadap Covid-19

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menggelar vaksinasi perdana bagi lanjut usia (lansia) di Gedung Instalasi Rawat Jalan, Selasa (9/2/2021).

Berdasarkan petunjuk teknis vaksinasi Kementerian Kesehatan, lansia masuk pada kelompok ketiga yang diberikan vaksin setelah tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Pemberian vaksin ini dilakukan setelah Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac aman diberikan bagi warga lanjut usia.

Sebanyak 32 dokter yang berusia 60 tahun ke atas dari berbagai Kelompok Staf Medik (KSM) di lingkungan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menjalani vaksinasi dengan penuh antusias: Dr dr Hariadi Hariawan, Sp.PD, Sp.JP(K), FIHA, FINASIM, FICA, FAsCC, FAPSIC, Dr dr Yusmein Uyun, SpAn, KAO, dr Kristiana Etnawati, Sp.KK(K), dr Raden Bowo Pramono, Sp.PD, KEMD dan Dr dr Supomo, Sp.B, Sp.BTKV(K).

Salah satu peserta yang sangat antusias menerima vaksinasi Covid-19, Prof Dr dr Hardyanto Soebono, Sp.KK(K), mendapat kesempatan untuk vaksinasi pertama kali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Prof Dr dr Hardyanto Soebono sangat senang mendapat kesempatan untuk vaksin. “Karena kita sebagai tenaga medis sangat berisiko terpapar Covid-19,” katanya.

Vaksinasi ini, dikatakan Hardyanto Soebono, dapat membentuk imunitas terhadap Covid-19. “Jadi semakin banyak penduduk yang diimunisasi diharapkan terjadi imunitas alamiah pada sebagian besar penduduk atau herd immunity,” terang Hardyanto Soebono.

Mekanisme pemberian vaksinasi dilakukan dengan cara yang sama. Para lansia penerima vaksin dipersilakan melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP untuk kemudian diberikan kartu vaksin.

Selanjutnya, petugas kesehatan melakukan screening kesehatan untuk melihat status kesehatan masing-masing lansia. Bagi lansia yang tensinya cenderung tinggi atau memiliki riwayat hipertensi, dipersilakan beristirahat selama 15 menit untuk kembali dilakukan tensi. Sedangkan bagi lansia yang memiliki tensi normal dan tidak memiliki 4 dari 11 penyakit yang membahayakan bisa langsung menuju meja vaksinasi.

Proses vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan vaksin sebanyak 0,5 ml ke dalam otot dalam dua dosis. Bedanya bagi lansia, suntikan vaksin yang kedua akan diberikan dengan selang waktu 28 hari.

Dian Ediono, General Manager Branc Office Yogyakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, turut mendukung program vaksinasi. “Ini sebagai salah satu langkah percepatan dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Dian Ediono, yang merasa lega bisa turut serta menjadi orang yang mendapatkan vaksin.

Setelah proses vaksinasi selesai, para lansia diobservasi oleh dokter. Dan tidak ditemukan adanya laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). (Fan)

Exit mobile version