PASIEN Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Sejumlah Rumah Sakit yang ada di Sleman pun memberlakukan buka tutup dalam menerima pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Tak terkecuali, RSUD Sleman juga memberlakukan sistem buka tutup di ruang IGD. Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19 yang akan dirawat RSUD Sleman berencana menambah satu bangsal yang berisi 12 tempat tidur.
Direktur Utama RSUD Sleman dr Cahya Purnama mengatakan, awalnya RSUD Sleman mempunyai 33 bangsal isolasi non kritikal ditambah 1 bangsal kritikal.
“Awalnya 33 bangsal isolasi non kritikal tambah 1 bangsal kritikal. Saat ini sudah kami tambahkan lagi 6 bangsal isolasi non kritikal,” ujar Cahya Purnama kepada Inilah Jogja Minggu 27 Juni 2021.
Sekarang, lanjut Cahya Purnama, RSUD Sleman mempunyai 44 tempat tidur bagi pasien Covid-19.
“Jadi total ada 40 tempat tidur (di RSUD Sleman) terdiri dari 39 bangsal Covid-19 non kritikal dan 1 ICU Covid-19,” jelasnya.
Melihat banyaknya pasien Covid-19 yang akan dirawat, RSUD Sleman berencana menambah satu bangsal Kenanga yang mempunyai kapasitas 12 tempat tidur.
“Untuk bangsal Kenanga yang tengah kami persiapkan ada 12 tempat tidur bagi pasien Covid-19 non kritikal,” tambah Cahya Purnama.
Dirinya Dirinya mengaku, saat ini memang ada keterbatasan jumlah SDM maupun oksigen di RSUD Sleman. Namun, hal itu bukan menjadi penghalang rumah saikit untuk tetap melayani pasien Covid-19.
“Sebenarnya SDM dan oksigen terbatas. Tapi karena RSUD punya fungsi sosial sehingga harus kita upayakan. Untuk oksigen memang terbatas, tapi alhamdulillah kita masih bisa mengupayakan tiap harinya jadi masih bisa dipenuhi kebutuhannya,” demikian Cahya Purnama.
Hingga hari ini terjadi 27 Juni 2021, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 830 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 57.858 kasus.
Penambahan kasus sembuh sebanyak 308 kasus, sehingga total sembuh menjadi 47.462 kasus. Sedangkan, penambahan kasus meninggal sebanyak 19 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.479 kasus.
Untuk distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah Kabupaten dan Kota adalah: Kota Yogyakarta 169 kasus, Kabupaten Bantul 278 kasus, Kabupaten Kulon Progo 61 kasus, Kabupaten Gunungkidul 85 kasus dan Kabupaten Sleman 237 kasus. (zal/laf)
Discussion about this post