MENJAGA silaturahmi antara pelaku pariwisata dan media, Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta mengadakan buka puasa bersama wartawan, Senin 4 April 2022 di Restoran hotel setempat.
Dikatakan General Manager Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta Joko Paromo, buka puasa bersama wartawan ini rutin dilakukan setiap tahunnya, dengan mengundang berbagai media yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Selain menjalin silaturahmi, ini adalah salah satu bukti sinergitas kami sebagai pelaku pariwisata dan media,” ujar Joko Paromo disela acara buka puasa bersama wartawan.
Karena, menurut Joko Paromo, antara pelaku pariwisata dan media, khususnya wartawan merupakan suatu kesatuan dan bisa saling menunjang.
“Terutama ditengah kondisi pandemi seperti ini. Disatu sisi kami harus menaikan perekonomian melalui pembangkitan industri pariwisata, dilain sisi kami juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat didalam setiap transaksi,” papar Joko Paromo.
Joko Paromo yang juga menjabat sebagai Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman berharap, dunia pariwisata di DIY bisa bangkit, dan pandemi covid-19 bisa berlalu.
“Kami selaku pelaku pariwisata khususnya perhotelan sangat berharap kebangkitan industri pariwisata di DIY. Dan semoga pandemi ini segera berlalu,” tandas Joko Paromo.
Sementara perwakilan wartawan yang hadir, Dewi Ratih mengaku sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta yang telah menggelar buka puasa bersama wartawan.
“Semoga sinergitas yang sudah terjalin antara para pelaku wisata dan media di Yogyakarta ini semakin erat,” katanya.
Dewi yang merupakan wartawati dari media Bernas.id ini juga berharap kedepannya perekonomian, khususnya industri pariwisata bisa bangkit kembali.
“Karena mau tidak mau, suka tidak suka, pendapatan tertinggi suatu daerah itu pasti dari pariwisata, makanya kita semua berdoa dan berharap agar pandemi bisa berlalu,” ucapnya.
Sekretaris Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DIY ini juga mengajak semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi seperti ini, walaupun saat ini status level PPKM di DIY telah menurun.
“Kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan, dan mengikuti anjuran pemerintah, jangan terbuai dengan kasus covid yang sudah menurun di DIY ini,” pungkasnya. (prm)