GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkesan saat berkunjung ke kawasan Candi Prambanan.
Lawatannya selama dua hari di Yogyakarta disempatkan dengan mengikuti agenda yang berada di wilayah PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), yaitu Rama Shinta Garden Resto dan Lapangan Garuda, kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan.
Di Rama Shinta Garden Resto, Rabu (1/12/2021), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menikmati perhelatan seni budaya dua daerah: Sunda-Jawa, yang dielaborasi dalam satu pertunjukan.
Berlatar Candi Prambanan yang megah, keduanya menandatangani perintisan kerjasama dua provinsi dalam hal pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.
Sebelum tiba di lokasi acara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas tiba di pendopo utama Kantor Pusat PT TWC, Sleman, Yogyakarta.
Kedatangannya disambut langsung oleh Direktur Utama PT TWC Edy Setijono didampingi oleh Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari.
Pada hari selanjutnya, Kamis (2/12/2021), Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menghadiri acara Content Creators Day 2021 yang berlangsung di lapangan Garuda, Kompleks TWC Prambanan, Klaten.
Acara yang dihadiri oleh 500 content creators dari berbagai daerah di Indonesia ini berjalan dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat dengan mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi.
Ridwan Kamil mengaku terkesan karena bisa menikmati pesona Candi Prambanan secara unik.
“Kalau datang sebagai wisatawan ya menikmati seperti biasa. Kalau sekarang kita nonton pertunjukan dengan backdrop paling mahal sedunia. Tidak perlu terlalu dekat, tapi bisa menikmati,” katanya.
Ridwan Kamil berharap kawasan Candi Prambanan ini bisa berkembang dan dinikmati dengan cara baru yang lebih kreatif.
Selain itu, Gubernur Jabar yang baru membuka pameran seni bertajuk ‘Jabar Motekar’ di Jogja National Museum (JNM) ini dikembangkan untuk menunjang ekonomi kreatif di Indonesia.
“Mudah-mudahan banyak kreasi-kreasi untuk menikmati Prambanan dengan cara-cara baru, seperti seni pertunjukan, fotografi dan lainnya. Tetap pertahankan dan lestarikan dengan sebaik-baiknya, karena yang membedakan dengan lainnya ya candi ini,” ungkapnya.
Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono, berharap sinergi kedua daerah yang kaya akan potensi seni, budaya dan wisata bisa terjalin baik sehingga mendukung proses pemulihan pariwisata di regional.
“Melalui upaya kolaborasi dua provinsi ini semoga bisa tercipta potensi-potensi baru yang bisa dikembangkan serta mendukung proses pemulihan pariwisata di Indonesia,” ungkapnya. (Fan)
Discussion about this post