SEJAK 99 tahun lalu, Muhammadiyah — melalui PKU Muhammadiyah — menjadi inovator pertama dalam pembentukan layanan kesehatan.
Dan salah satu bentuk konkret langkah tajdid Muhammadiyah, seperti dikatakan dr H Agus Taufiqurrahman, SpS, MKes, adalah mendirikan rumah sakit.
“Perjalanan hampir seratus tahun itu sangat luar biasa,” kata Agus Taufiqurrahman, yang menambahkan selain patut disyukuri, juga harus ditafakuri.
Di depan civitas hospitalia RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Ketua PP Muhammadiyah yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, mengatakan, gerakan tajdid yang dilakukan Muhammadiyah tidak terbatas pada pemurnian akidah dan ibadah.
“Melainkan juga pembaharuan, termasuk inovasi layanan kesehatan,” tandasnya.
Dalam acara Resepsi Milad ke-99 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-13 RS PKU Muhammadiyah Gamping di Gedung Erwin Santosa RS PKU Muhammadiyah Gamping, Selasa (15/2/2022), Agus Taufiqurrahman, menjelaskan, inovasi dan terobosan-terobosan baru harus digalakkan.
“Untuk itu, inovasi dalam pelayanan kesehatan harus terus dilakukan,” ungkap Agus Taufiqurrahman.
Resepsi kali ini bertemakan “Menyongsong Abad Kedua, Berkhidmat Meluaskan Manfaat”. Hal itu untuk terus memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Menurut Agus Taufiqurrahman, Muhammadiyah akan mengerahkan seluruh potensi kekuatannya agar bisa terus memberikan layanan sosial. “Sekaligus dakwah amar makruf nahi munkar,” papar Agus Taufiqurrahman.
Seluruh potensi Persyarikatan Muhammadiyah terus dimobilisasi oleh PP Muhammadiyah. “Salah satu ciri Muhammadiyah itu adalah pada kemandirian, yang akan mengoptimalkan amal saleh dan amal usaha,” katanya.
Mewakili BPH RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, dr H Mochammad Syafak Hanung, SpA, menguraikan keunikan dari RS Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Yaitu semangat Al-Ma’un dan dengan spirit itu Muhammadiyah dan Aisyiyah menyediakan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Syafak Hanung.
Pada kesempatan itu, Syafak Hanung berharap kepada civitas hospitalia RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping untuk terus memperbaiki komunikasi demi pelayanan kesehatan yang baik.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr M Komarudin, SpA, menjelaskan, RS PKU Muhammadiyah ini tidak memandang latar belakang. “Tapi hadir untuk semua dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” kata Komarudin.
Bagi Komarudin, mengusung PKU Reborn, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan melaksanakan pembangunan rumah sakit moderen sebagai pusat keunggulan (center of excellent).
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr H Ahmad Faesol, SpRad, MKes, MMR, mohon doa dan dukungannya agar bisa mewujudkan cita-cita bersama sebagai rumah sakit internasional.
“Mengusung program PKU reform salah satunya adalah dengan mempersiapkan rumah sakit menuju akreditasi internasional,” jelas Ahmad Faesol.
Pada kesempatan itu, Ketua PP Aisyiyah Hj Soimah Kastolani didampingi Bendahara Umum PP Aisyiyah Evi Shofia Inayati, menerima secara simbolis bantuan mobil dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang diberikan dr Mochammad Syafak Hanung, SpA dari BPH RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta-Gamping, didampingi Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr H Mohammad Komarudin, SpA dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr H Ahmad Faesol, Sp.Rad, MKes, MMR. (Fan)