KETUA Koordinator Penggalangan Relawan Rumah Ganjar Mahfud atau RAGAM Azwardi Azwir meminta Komisi Pemilihan Unum atau KPU netral dalam Pilpres tahun 2024.
Dirinya mengaku, menemukan adanya kejanggalan yang telah dilakukan oleh KPU dalam Pilpres.
“Kemarin ditemukan desain atau contoh surat suara untuk calon presiden yang hanya berisi dua kolom,” kata Edi sapaan akrabnya, Kamis 4 Januari 2024.
Menurutnya, sebagai penyelenggara pemilu harusnya KPU bisa bersikap netral. Hal itu dilakukan agar pemilu yang akan digelar 14 Februari nanti bisa berjalan jujur, adil bebas dan rahasia.
“Independensi KPU sebagai satu-satunya penyelenggara pemilu harus dijaga. Jangan sampai KPU menjadi alat untuk memuluskan calon presiden tertentu,” pungkas Edi.
Sebelumnya, Liason Officer (LO) PDIP Kota Solo YF Sukasno mengatakan, pihaknya menemukan contoh surat suara capres cawapres dalam pemilu hanya berisi dua gambar.
Dalam contoh surat suara yang diberikan oleh KPU, lanjutnya, hanya terdapat dua kolom untuk pasangan capres-cawapres. Selain itu nomornya pun bukan nomor urut pasangan calon, tapi dicantumkan nomor 56 dan 57.
”Padahal sudah jelas tertulis kalau ini surat suara simulasi. Harusnya desain bisa dibuat mendekati yang asli, dibuat juga tiga kolom paslon. Tidak apa-apa jika tidak ada gambarnya, tapi tidak seperti ini. Kalau seperti ini membingungkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Solo Bambang Christanto mengatakan bahwa desain surat suara untuk simulasi ini formatnya langsung diturunkan oleh KPU RI.
”Jadi kita hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi arahan dari pusat, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kita hanya menjalankan instruksi sesuai dengan edaran dari KPU RI,” ujarnya. (fat/kus)