SAAT ini kita semua tengah menghadapi semesta digital dan hanya ada dua pilihan, yaitu untuk hanyut atau terdisrupsi dan untuk menjadi disruptor atau pemberi pengaruh.
Demikian disampaikan Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, sebelum meluncurkan buku ‘Dakwah Muhammadiyah dalam Masyarakat Digital: Peluang dan Tantangan’, Jum’at (11/11/2022), di Amphitarium Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Kali ini, buku tersebut diulas oleh Fathurrahman Kamal, Lc, MSi (Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan BPH UAD) dan Prof Fathul Wahid, PhD (Rektor UII) dipandu Sucipto, M.Pd.BI, Ph.D (UAD Yogyakarta).
Sebelumnya, Rektor UAD secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada M Wiharto perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY.
Buku tersebut diharapkan dapat mencerminkan ide dan gagasan tentang kader Muhammadiyah dalam memanfaatkan media digital. “Untuk mengakselerasi dakwah persyarikatan dan jangan sampai kehilangan autentisitas dan subtansi dalam berdakwah,” ungkap Muchlas.
Dijelaskan Muchlas, buku tersebut dilatarbelakangi oleh kegiatan seminar pramuktamar yang diadakan di UAD Yogyakarta.
Bersama narasumber lainnya, Muchlas berinisiatif mengumpulkan gagasan yang telah disampaikan dalam seminar pramuktamar untuk dijadikan satu dalam sebuah buku.
Buku tersebut sebagai kado dari UAD jelang perhelatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan berlangsung di Edutarium UMS Solo, Jawa Tengah.
Dikatakan Muchlas, semua hal yang terkait dengan semesta digital harus dimanfaatkan untuk memperkuat dakwah persyarikatan Muhammadiyah. (Fan)
Discussion about this post