Rektor RMUTK Bangkok Harapkan Banyak Kerjasama Riil dengan PTS Yogyakarta

Delegasi 12 pimpinan PTS Yogyakarta yang dipimpin oleh Kepala LLDIKTI V saat kunjungan ke RMUTK Bangkok - (ist)

REKTOR Rajmanggala University of Technology Krungtep (RMUTK), Prof Pichai Jammaneeme menyambut hangat kedatangan pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di kampusnya di tengah kota Bangkok. RMUTK juga telah melakukan kerja sama riil dengan PT di Indonesia.

“Bahkan saat ini ada visiting lecturer dari Indonesia, dan juga enam mahasiswa dari Indonesia,” ujar Rektor MUTK, saat menerima delegasi 12 pimpinan PTS Yogyakarta yang dipimpin oleh Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah V (LLDIKTI V) Prof. Aris Junaidi, PhD., Rabu (17/10/2023).

“Saat ini semakin banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Thailand, termasuk pertukaran mahasiswa melalui Indonesian International Student Mobility Award (IISMA),” kata Prof Aris Junaidi.

Sementara itu, Direktur Institute of Science Innovation and Cultures Dr Yaoping Liu menyatakan, RMUTK memandang pendidikan bukanlah soal uang, namun ini persoalan kemasyarakatan dan kemanusiaan.

“Untuk pertukaran pelajar kami tidak akan menetapkan biaya, namun untuk biaya hidup dan asrama memang relatif mahal. Ini karena RMUTK berada di tengah-tengah kota,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Dr Yaoping Liu menyatakan, akan sangat menyambut baik kalau ada mahasiwa UWM untuk dikirim belajar satu semester di RMUTK.

“Program kita berbahasa Inggris sehingga tidak perlu ada persiapan bahasa Thai,” ucapnya.

Seperti diketahui, delegasi PTS DIY melibatkan 12 PTS, yaitu Universitas Widya Mataram (UWM), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Akademi Komunitas Perkebunan, Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN, Universitas AMIKOM, Universitas PGRI, Universitas Gunung Kidul (UGK), Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Guna Bangsa, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).

“Kita masih akan lanjut kerja sama dengan Mahidol Univetsity, dan Bandid Kasem University,” tutup Dr. Wegig Pratama, M.Pd., yang merupakan Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) V. (rth)

 

 

Exit mobile version