Ratusan Warga Desa Wadas Purworejo Datangi Kantor BBWSO DIY

Seorang pengunjuk rasa terlihat sedang menyampaikan orasinya di depan halaman Mapolda DIY, Rabu 9 Februari 2022. @ foto Istimewa

RATUSAN orang dari gabungan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, LSM dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolda DIY dan kantor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) di kawasan Janti, Sleman pada Rabu 9 Februari 2022 siang.

Mereka, meminta tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam pembangunan waduk di Desa Wadas, Bener, Purworejo.

Para pengunjuk rasa juga meminta BBWSO sebagai instansi yang menangani pembangunan waduk lebih mengedepankan kepentingan rakyat.

Dalam aksinya itu, mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan “Menolak Pengukuran dan Tindakan Represif Aparat Terhadap Warga yang Menolak Penambangan di Desa Wadas”

Pengunjuk rasa juga mengecam tindakan kekerasan dan pengepungan dan penangkapan di desa Wadas yang dilakukan oleh kepolisian.

Pembangunan Waduk Bener

Kemarin, puluhan warga ditangkap polisi di Desa Wadas, Bener, Puworejo. Dari tangan mereka polisi menyita beberapa senjata tajam.

Diduga mereka yang ditangkap bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu adesit. Luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektar.

Batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas ini sedianya akan digunakan sebagai material untuk pembangunan Waduk Bener yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.

Para warga Desa Wadas yang menolak khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah, lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani. Mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka dan ketika ditambang berarti menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.

Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (9/2/2022), Waduk Bener atau Bendungan Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektare. Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan.

Selain itu, dengan keberadaan Waduk Bener diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. Sumber air Waduk Bener berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai besar di Jawa Tengah.

Nama Waduk Bener diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo. Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo. Bendungan Bener merupakan proyek yang didanai langsung APBN lewat Kementerian PUPR.

Pemilik proyek Waduk Bener ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek Waduk Bener digarap secara keroyokan oleh tiga BUMN karya yakni PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (daf/zil)

Exit mobile version