TIM Robot Soccer Universitas Ahmad Dahlan (R-SCUAD) ke depannya ingin terus memperbaiki beberapa kekurangan robot yang diikutsertakan pada KRI wilayah II. Selain itu akan berusaha mengoptimalisasi kinerja robot sehingga pada KRI Nasional yang akan diadakan pada 16-24 November 2020 bisa berprestasi dan membanggakan kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Tim R-SCUAD terdiri dari Muhammad Annas, Muhammad Irsyad, Bahrul Mizan, Ibnu Fauzi, Danu Andrean, M. Arif Maulana, Yenny Rahmawati, Ahmad Fajri, Tosan Abs dan Vivi Fauziah, meraih juara 3 lomba menggiring bola, juara 2 lomba kerja sama robot, dan penghargaan strategi terbaik robot humanoid dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Wilayah II: Yogyakarta, Sulawesi dan Jawa Bagian Timur pada 9-11 Oktober 2020 di Laboratorium Robotika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kampus Utama Jl Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Tim R-SCUAD ini, menurut Muhammad Irsyad, adalah divisi yang dibentuk untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia, khususnya kategori Kontes Robot Sepak Bola Humanoid (KRSBI-H).
Pada tahun sebelumnya, bentuk perlombaannya adalah robot bermain sepak bola. Karena adanya pandemi Covid-19, perlombaan tahun 2020 ini dilaksanakan secara daring dan diganti menjadi tiga technical challenge: lomba lari, menggiring bola dan kerja sama robot.
R-SCUAD mengalami kendala ketika ikuti perlombaan yang diadakan secara daring dan menerapkan aturan baru. “Kami harus membuat dan merancang algoritma yang sesuai dengan aturan baru perlombaan dalam waktu dua bulan,” kata Muhammad Irsyad, Senin (19/10/2020).
Adanya pandemi Covid-19, R-SCUAD juga tidak bisa memaksimalkan tim yang ada karena ada beberapa anggotanya masih berada di kampung halaman dan belum bisa berangkat ke Yogyakarta. (Affan)