RUMAH Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, ke depan harus dikelola dengan baik agar bisa semakin berkemajuan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, dalam acara puncak Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (14/3/2023).
Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan DIY mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Ketua Umum PP Aisyiyah Dr apt Salmah Orbayyinah, M.Kes, Apt, Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, SpS, MKes, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah Drs H Mohammad Agus Samsudin, MM, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr Mohammad Komarudin, SpA, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping dr H Ahmad Faesol, Sp.Rad, MKes.
Hadir pula Badan Pengurus Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Rektor UAD, Rektor UMY dan Rektor Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Acara dimeriahkan kelompok musik “Orgen Tice” para difabel netra, tari “Badinding Sampur” dari siswi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, orchestra UMY bersama komposer Dwiki Dharmawan dan teatrikal modern dari LSBO PDM Kota Yogyakarta.
Atas konsistensi dan kemajuan yang diraih RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Ketua Umum PP Muhammadiyah berterima kasih kepada semua pihak karena menjadi berkemajuan seperti saat ini berlandaskan semangat al-Ma’un.
“Tanpa dukungan semua pihak tentu rumah sakit ini tidak akan tumbuh seperti sekarang ini,” kata Haedar.
Bagi Haedar, rentang usia satu abad bukan hal yang mudah untuk dicapai. “Usia tersebut harus dimaknai secara positif dan maju,” papar Haedar.
Berkemajuan, kata Haedar, bukan hanya tercermin dalam bentuk fisik. “Tapi juga menjadi ruh dari amal usaha Muhammadiyah itu sendiri,” kata Haedar.
Melalui amal usaha Muhammadiyah berbagai bidang merupakan usaha Muhammadiyah dalam memajukan bangsa. “Termasuk hadirnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Muhammadiyah sebelum kemerdekaan untuk memajukan bangsa,” ungkap Haedar.
Pada kesempatan itu, Haedar Nashir menandatangani secara simbolis peluncuran buku “Satu Abad Melayani Umat”. Sedangkan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr Mohammad Komarudin, SpA, menyerahkan penghargaan kepada Dwiki Dharmawan, SH, MSn selaku pencipta theme song Satu Abad PKU Muhammadiyah yang liriknya dibuat Haedar Nashir.
Dulu, tahun 1923, KHA Dahlan dan KH Sudja’ memiliki ide menyalakan dakwah Islam dan amar makruf dalam bidang kesehatan. Maka, berdirilah Penolong Kesengsaraan Umum yang menjadi embrio RS PKU Muhammadiyah.
Selama 100 tahun, kata Komarudin, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berupaya membantu menyehatkan masyarakat. “Tanpa membeda-bedakan golongan dan ini adalah wujud semangat al-Ma’un lintasu zaman sehatkan bangsa,” kata Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dikatakan Komarudin, atas usia panjang PKU Muhammadiyah ini dalam memberikan pelayanan kesehatan bukan semakin tua. “Tapi lahir kembali dalam RS PKU Reborn,” tandasnya. (Fan)
Discussion about this post