SEBANYAK 30 rumah terendam banjir di Muaro Kandang, Nagari atau Desa Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), sebagai dampak curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Sabtu (12/19) hingga Minggu (13/10) pagi.
Kapolsek Palembayan Iptu Alwizi Safriadi di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan air mengenangi 30 rumah warga dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.
“Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut dan hanya mengenangi perabotan mereka,” katanya.
Ia mengatakan penyebab utama dari banjir ini akibat dari curah hujan yang tinggi, sehingga Sungai Batang Nanggang tidak mampu menampung debit air dari hulu. Dengan kondisi itu, air meluap ke rumah warga sekitar sungai tersebut.
“Kami langsung ke lokasi begitu mendapat informasi. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga dan membantu mereka dalam menghadapi dampak banjir,” katanya.
Ia menambahkan jajaran Polsek Palembayan juga melakukan pengaturan lalu lintas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Pasaman Barat di sekitar lokasi banjir dengan sistem buka tutup untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan.
Setelah itu, kata dia, melakukan koordinasi intensif dengan Forkopimca Palembayan dan perangkat desa setempat untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat ini air sudah mulai menyusut dan situasi sudah mulai kondusif, karena hujan telah reda. Kami akan terus memantau perkembangan dan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan,” katanya.
Ia mengakui sebelumnya pohon tumbang juga terjadi di Jorong Ngungun, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Seperti dikutip Antara, pohon tumbang melintang ke jalan dan menyebabkan arus lalu lintas di jalan provinsi dari arah Padang Koto Gadang menuju Palembayan terganggu.
“Kami bersama dengan Babinsa segera turun ke lokasi kejadian untuk membantu membersihkan pohon tumbang, sehingga arus lalu lintas kembali normal,” katanya. (usi/fas)