Dalam upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan berfokus pada pemasaran gerabah khas Desa Kajen.
Produk gerabah — yang selama ini menjadi ciri khas desa tersebut — diangkat melalui strategi pemasaran modern agar dapat dikenal lebih luas, termasuk ke pasar internasional.
Produk unggulan dari Desa Kajen yang kebetulan berada KKN UAD 94 Unit VI C.1 yang berlokasi di Masjid Kajen, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa guci gerabah berukuran hingga 2 meter dengan inovasi modifikasi kaca cermin.
Penambahan elemen kaca tersebut menjadikan produk lebih elegan dan bernilai estetika tinggi, cocok untuk dekorasi rumah maupun bangunan komersial.
Tahapan pembuatan gerabah dilakukan secara teliti oleh pengrajin lokal dengan proses pemilihan bahan baku berkualitas, pembentukan menggunakan teknik cetak dan putar.
Proses pengeringan untuk memastikan ketahanan produk. Pembakaran selama 2 jam dan finishing akhir dengan pengecatan modern.
Untuk memastikan produk aman selama pengiriman, proses pengemasan dilakukan dengan kardus dan peti sebelum dikirim menggunakan layanan kargo.
Saat ini, produk gerabah Desa Kajen telah merambah pasar global dengan ekspor rata-rata ke Prancis, membuktikan tingginya minat terhadap kerajinan lokal berkualitas internasional.
Melalui program KKN di bawah Dosen Pembimbing, Muhammad Nur Syuhada, S.Psi, M.Psi, Psi, para mahasiswa berkolaborasi dengan 2 pengrajin lokal untuk memperkenalkan produk ke pangsa pasar yang lebih luas.
Selain melestarikan tradisi pembuatan gerabah, program ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan ekonomi berbasis kerajinan lokal.
Takmir Masjid Kajen, sebagai narasumber dan tokoh setempat, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Program ini memberikan dorongan besar bagi kami, para pengrajin, untuk terus berkarya dan memasarkan produk hingga ke luar negeri,” ujarnya.
Dengan strategi pemasaran modern dan inovasi produk, Desa Kajen diharapkan mampu menjadi sentra kerajinan gerabah yang tidak hanya dikenal secara lokal tetapi juga di kancah internasional.
Program KKN ini menjadi salah satu contoh konkret sinergi antara mahasiswa, masyarakat dan budaya lokal untuk mencapai kemajuan bersama. (Fan)