MENYUSUL adanya perubahan nama dari desa menjadi kalurahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman mencanangkan program kalurahan inovatif yang akan diusung pada tahun 2021.
Saat rapat koordinasi bersama TP PKK kalurahan, kapanewon dan kabupaten melalui Zoom di Smart Room Kominfo Sleman, Senin (15/2/2021), perubahan nama program tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua TP PKK Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo.
Menurut Hj Kustini, program desa unggulan merupakan salah satu program pokok istimewa dari 10 program pokok PKK. “Dengan adanya perubahan desa menjadi kalurahan, maka desa unggulan diubah menjadi menjadi kalurahan inovatif,” papar Hj Kustini.
Program kalurahan inovatif, dijelaskan Hj Kustini, memiliki cakupan yang lebih luas bila dibandingkan desa unggulan. “Pasalnya, program disesuaikan dengan program PKK pusat yang mengacu pada paradigma baru,” tandasnya.
Paradigma baru yang dimaksud adalah sikap dan cara pandang baru, mau dan mampu menerima pembaharuan, menciptakan iklim kerja dalam satu kesatuan tim, menghargai individu serta merencanakan kegiataan secara bertahap dan sistematis.
“Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, bagaimana kader PKK kalurahan mempunyai terobosan dalam turut serta menangani penyebaran Covid-19 dan bisa berbagi ilmu dengan kalurahan lain dalam membantu upaya pemerintah,” jelas Hj Kustini.
Program kalurahan inovatif yang melibatkan dinas terkait di Sleman itu, PKK akan berkoordinasi langsung dengan Bupati Sleman. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman terpilih tahun 2021. Yakni, hadir di kalurahan untuk menyapa masyarakat.
Untuk program Pokja I akan fokus pada adaptasi kebiasaan baru yang dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi melawan Covid-19. Pokja II memastikan layanan PAUD formal dan nonformal, terintegrasi dengan posyandu dan BKB.
Sementara itu, Pokja III akan memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman bisa meningkat. Program Pokja IV akan merangsang pertumbuhan indeks kesehatan bertambah baik melalui kegiatan berjenjang mulai dari kalurahan, kapanewon hingga kabupaten.
Hj Kustini berharap, kegiatan lomba tingkat nasional dan daerah soal 10 program pokok PKK bisa dilaksanakan tahun 2021 ini. “Karena melalui hal itu akan meningkatkan gairah kader dan desa dalam berinovasi,” tandasnya.
Tapi hal itu, bagi Hj Kustini, menunggu perkembangan Covid-19 ke depan seperti apa?
Selain program Pokja, Hj Kustini juga meminta program bina keluarga sejahtera (BKS) dan program posyandu terintegrasi bisa dikoordinasikan maksimal dengan instansi terkait.
“Saya berharap kepada semua kalurahan di Sleman untuk semakin inovatif, berkembang maju bersama sesuai dengan visi misi dan kearifan lokal kalurahan setempat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Hj Kustini pamit kepada seluruh pengurus dan kader PKK se-Kabupaten Sleman. “Mari ke depan kita bekerjasama untuk meneruskan dan meningkatkan program kerja pemerintah kalurahan, kapanewon dan kabupaten,” pungkasnya. (Fan)