BURN out (kejenuhan belajar) pada siswa Sekolah Menangah menjadi urgensi bagi guru bimbingan dan konseling untuk membantu dalam kegiatan pencegahan, pengentasan, maupun pengurangan burn out siswa.
Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memfasilitasi guru-guru bimbingan dan konseling di Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul untuk mencegah kondisi burn out siswa, mengurangi dan mengatasi problematika burn out siswa selama pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Dosen Bimbingan dan Konseling UAD Yogyakarta memfasilitasi dalam kegiatan pendampingan pencegahan burn out siswa dengan pendekatan konseling seni kreatif.
Dalam pengabdian ini dua dosen BK UAD Yogyakarta: Agus Supriyanto, M.Pd dan Hardi Prasetiawan, M.Pd menyampaikan materi tentang problematika kejenuhan belajar (burn out) yang dialami oleh peserta didik selama masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia secara khusus dengan berbagai identifikasi dan solusinya serta bagaimana intervensi guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan dasar maupun layanan responsif dengan pendekatan baru, yaitu implementasi seni ekspresif dalam konseling yang menjadi sebuah wawasan dan pengetahuan dalam menambah khasanah praktik layanan bimbingan dan konseling.
“Burn out siswa terjadi karena siswa merasa jenuh dan lelah dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19,” terang Agus Supriyanto, M.Pd, Kamis (17/6/2021).
Menurut Agus, kegiatan pengabdian ini dilaksankan secara daring atau online melalui Zoom Meeting pada hari Ahad, 13 Juni 2021, berupa memfasilitasi guru bimbingan dan konseling untuk memiliki ketrampilan dalam pelaksanaan konseling seni kreatif.
“Konseling seni kreatif dapat membantu siswa dalam mereduksi, mencegah dan mengentaskan kondisi burn out siswa,” papar Agus Supriyanto, yang menambahkan guru lebih mengenal konseling seni kreatif dengan berbagai teknik konseling.
Dikatakannya, teknik konseling meliputi konseling kreatif metafora, konseling kreatif impact, konseling kreatif ekspresif, konseling kreatif guided imagery, konseling kreatif prop intervention.
Selain itu ada juga konseling kreatif reading intervention, konseling kreatif writing intervention, konseling kreatif music intervention, dan konseling kreatif play intervention. (Fan)