Mengikuti suatu lomba tidak saja meraih tropi dan sertifikat, tapi ada improvisasi dan progres yang meningkat.
Itu pula yang diraih Ahmad Aryzal, Siti Muflikhah, Imam Maulana Ibrahim, Alvinda Yunaz, Zumrotul Imanda Wachid Hakim dan Uly Nuha Aisyah.
Melalui film pendek berjudul “Ar Rajaa’u” (harapan), ke enam mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, berhasil meraih juara 2 “4th Arabic Short Video Competition” yang digelar Islamic World Educational Scientific and Cultural Organization (ICESCO) Education Center Malaysia, Selangor Internasional Islamic University College bersama Kementerian Pendidikan Malaysia.
Kegiatan tersebut merupakan kompetisi internasional se-Asia yang pendaftaran dan proses submit video dilakukan sejak 1 Oktober 2020 sampai 15 November 2020 dan pengumuman disampaikan 18 Desember 2020 melalui Facebook dan YouTube.
Dalam film pendek tersebut, mereka menampilkan kegigihan para pelajar yang ingin meraih segala cita dan harapannya melalui program beasiswa belajar bahasa Arab.
Alasan mengambil judul “Ar Rajaa’u” karena ingin menggambarkan fakta menarik di dunia pendidikan. “Walaupun kondisi yang sedang sulit seperti saat ini,” papar Imanda, Kamis (21/1/2021).
Ketika mengikuti lomba sekaligus memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia pada 1 Oktober 2020-30 Desember 2020 lalu, banyak hal yang mereka evaluasi kembali untuk sebuah proses. Terlebih dalam lomba itu diikuti 480 orang dengan 80 tim dari Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam dan Brunei Darussalam.
Banyak ditemukan semangat para pelajar – khususnya di Indonesia – dalam mengikuti berbagai event untuk meningkatkan skill dan wawasan dalam menggapai mimpi-mimpinya.
Segala yang terjadi menimpa kita dengan satu langkah mencoba hasilnya akan dua kemungkinan: berhasil atau gagal! Lalu, setelah menerima hasilnya, dituntut untuk memperhatikan. Maka, banyak hal yang baik, evaluasi atau tanda itu kita sudah berproses.
Dekan FAI UAD menyampaikan, sepanjang tahun 2020 Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta meraih banyak prestasi dan melakukan lompatan kemajuan yang pesat sekali.
Sebagai Dekan FAI UAD, Dr H Nur Kholis, MAg, merasa bangga dengan mahasiswa FAI yang memiliki prestasi akademik dan nonakademik. “Dari level nasional hingga internasional,” tandas Nur Kholis.
Bagi Nur Kholis, menjadi juara atau berprestasi adalah tradisi UAD. “Dan berdakwah melalui karya adalah gaya fakultas agama Islam,” kata Nur Kholis, yang selalu memberikan dukungan kegiatan positif apapun yang dilakukan mahasiswa. (fan)
Discussion about this post