Prajurit TNI jadi Tenaga Pendidik di Perbatasan

BANYAK hal yang bisa dilakukan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Salah satunya seperti yang dilakukan Prajurit TNI dari Yonif 125/Simbisa yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG, memberikan bantuan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar YPPK Mikael, Kampung Kweel, Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Papua.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi mengatakan, bantuan menjadi tenaga pendidik yang diberikan Satgas Yonif 125 melibatkan tiga personel dari Pos Kweel dipimpin Serda Raja P. Manik.

Ini merupakan wujud komitmen Prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan.

“Kegiatan perbantuan tenaga pengajar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa merupakan salah satu dari sekian banyak program Satgas selama menjalankan tugas di wilayah perbatasan,” tambahnya Jumat 28 Agustus 2020.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tidak semua tempat di wilayah perbatasan dapat melakukan proses belajar mengajar secara online di tengah situasi wabah pandemi Covid-19 ini karena berbagai hal, salah satunya adalah tidak adanya jaringan komunikasi (signal). Namun, dalam kegiatan di sekolah juga harus tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Kita semua berharap, semoga penyebaran wabah Covid-19 dapat segera berlalu dari muka bumi ini,” kata Dansatgas.

Sementara itu, Paulus Menakunjai (49 th) mewakili guru-guru SD YPPK Mikael mengucapkan terima kasih kepada Prajurit Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa yang dengan suka rela membantu mengajar di sekolahnya. “Semoga kehadiran bapak-bapak Satgas dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi anak-anak didik kami,” ujarnya. (zil/kus)

Exit mobile version