DIREKTUR Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, banyak pihak mendesak agar pihak kepolisian berani mengusut para petinggi dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi atas tertangkapnya belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (dulu Menkominfo) terkait membina situs judi online.
“Apalagi terkait dengan tertangkapnya pegawai Kementerian Komdigi berinisial AK yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus seleksi pegawai Kementerian Komdigi namun kementerian yang saat itu dipimpin oleh Budi Arie Setiadi meluluskan AK melalui jalur khusus (seperti informasi yang beredar di media),” kata Fernando Kamis 7 November 2024 kepada InilahJogja.
Menurutnya, sehingga sangat wajar kalau kepolisian harus memeriksa Budi Arie dan mendalami tentang kemungkinan aliran dana judi online kepadanya melalui anak buahnya tersebut.
“Saya juga berharap kesungguhan Presiden Prabowo Subianto memberantas judi online dan membuktikan tidak ada menikmati aliran dana judi online secara langsung atau tidak langsung,” tegasnya.
Prabowo harus berani mengeluarkan pernyataan mendukung Polri memeriksa Budi Arie Setiadi dan tidak akan melindungi siapapun yang terlibat menikmati aliran dana judi online termasuk itu kalau seandainya menimpa Budi Arie.
“Presiden Prabowo Subianto juga harus membuktikan dirinya bahwa buka hanya sekedar “omon-omon” dan benaran pemberani bukan pengecut,” ungkapnya.
Dijelaskan Fernando, keinginan Prabowo menjadi “Macan Asia” harus dibuktikan melalui kepemimpinan yang benar-benar memiliki keberanian seperti Macan bukan hanya seperti “Bobby Kertanegara”.
“Kalau seandainya terbukti Budi Arie turut menikmati dana judi online melalui anak buahnya sebaiknya Prabowo Subianto segera memecat Budi Arie dari Menteri Koperasi sebelum diumumkan statusnya oleh pihak Kepolisian,” pungkas Fernando. (kal/usi)