PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Senin (2/1).
Kita harap muncul optimisme di tahun ini untuk para pedagang
Presiden Joko Widodo mengatakan, kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi penjualan dan pembelian di Pasar Tanah Abang pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Presiden berharap, aktivitas transaksi di Pasar Tanah Abang kembali menggeliat di tahun 2023. Sehingga, omzet pedagang pun semakin meningkat.
Genap 56 Tahun, Dirut Perumda Pasar Jaya Ingatkan Jajaran Tingkatkan Kinerja
“Apabila kondisi penjualan di pasar ini menurun, maka di daerah lainnya juga menurun, sebab ini salah satu dari 16 pasar hilir di Indonesia. Pasar produksi lainnya seperti di Pasar Terong Makasar, Pasar Turu di Surabaya, Pasar Johar di Semarang,” ucap Presiden Jokowi.
Jokowi melanjutkan, dicabutnya aturan PPKM diharapkan dapat menumbuhkan optimisme para pedagang di pasar serta pelaku UMKM.
“Kita harap muncul optimisme di tahun ini untuk para pedagang, mereka juga menyampaikan jika di 2022 sudah membaik dibanding 2021. Para pedagang tidak hanya berdagang di sini tetapi di market place juga. Semoga ini mempermudah bertemunya penjual dan pembeli, sehingga 2023 ini perekonomian kita semaki lebih baik,” tandasnya.
Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto menjelaskan, pada pertengahan 2022 omzet pedagang mulai meningkat 70-80 persen dibanding 2020 dan 2021.
“Kami berharap, dicabut PPKM omzet pedagang pada 2023 bisa merangkak mencapai 100 persen. Ini optimisme kami sesua pesan Presiden dan Pj Gubernur,” ungkapnya.
Optimisme yang sama juga diutarakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo. Dia berharap pelaku UMKM di Jakarta ikut membaik setelah tidak ada lagi PPKM.
Dia mengungkapkan, Presiden dan Pj Gubernur DKI berpesan agar pelaku UKM terus diberdayakan agar semakin maju. Sebab, peran mereka sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian negara.
“Pesan Presiden dan Pj Gubernur, kita harus tetap memperdayakan UMKM agar semakin maju dan menambah pendapatan ekonomi kita,” pungkasnya. (bjk/yul)
Discussion about this post