Ponpes Albagdadi Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Ratusan ribu orang mengikuti dzikir manaqib akbar dalam rangka haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Ponpes Albaghdadi, Karawang, Jawa Barar, Sabtu malam 10 Agustus 2024. @ foto InilahJogja Ratusan ribu orang mengikuti dzikir manaqib akbar dalam rangka haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Ponpes Albaghdadi, Karawang, Jawa Barar, Sabtu malam 10 Agustus 2024. @ foto InilahJogja

SEKITAR seratus dua puluh ribu orang mengikuti doa untuk pemimpin nasional dan keselamatan bangsa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baghdadi di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat, Sabtu malam 10 Agustus 2024.

Doa yang digelar bersamaan dengan dzikir manaqib akbar dalam rangka haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani itu berlangsung dilapangan utama Ponpes yang memilki luas lebih dari 20 hektar.

Selain menggelar manaqib akbar, Ponpes yang dipimpin oleh KH Junaedi Al Baghdadi itu juga mendoakan Presiden Presiden Joko Widodo dan wakil presiden KH Ma’ruf Main. Tak lupa Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka juga turut didoakan agar mereka istiqomah dan amanah dalam menjalakan tugas kenegaraan nantinya.

“Semoga para pemimpin bangsa saat ini dan yang terpilih selalu diberikan kesehatan. Semoga para pemimpin bangsa ini menjadi pemimpin yang amanah dan bijaksana,” ujar Kyai Junaidi.


Pimpinan Ponpes Al Baghdadi KH Junaidi memimpin dzikir manaqib akbar dalam rangka haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Ponpes Albaghdadi, Karawang, Jawa Barar, Sabtu malam 10 Agustus 2024.

Lebih lanjut Dewan Pembina Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran (ReJO Pro Gibran) itu menjelaskan, meski para pemimpin bangsa tersebut tidak bisa hadir dalam acara ini kita wajib untuk selalu mendoakan mereka.

“Meski para pemimpin bangsa ini belum bisa hadir, kita berkewajiban untuk memberikan doa pada mereka. Sebagai tanggungjawab kita dunia akherat, karena telah memilih dan memberi kepercayaan pada mereka. Semoga beliau-beliau terus diberikan kesehatan dan kekuatan iman dalam memimpin,” ungkapnya.

KH Junaidi Al Baghdadi bercerita dirinya pernah dituding membawa ajaran yang menyimpang dan kesesatan.

“Saya dulu pernah dianggap membawa kesesatan. Namun, saya terus berdoa pada Allah jika saya membawa kesesatan jangan ada lagi jamaah yang datang kesini. Tapi nyatanya jamaah malah semakin banyak. Allah itu maha baik,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Ketua umum ReJO Pro Gibran HM Darmizal bersyukur atas terselengaranya dzikir manaqib akbar di Ponpes Albaghdadi, Karawang.

“Kehadiran seratus ribu orang lebih pada waktu yang sama dan dinihari, adalah satu hal yang sangat jarang. Ini pembuktian betapa rakyat ingin melihat pemimpinnya tetap sehat dan negara aman damai remah gulipah loh jinawi. Jauh dari segala keributan dan sengketa yang sangat merugikan bangsa,” ungkap Darmizal.

Tak lupa Darmizal menyampaikan terimakasih yang tak terhingga pada kyai Junaidi, selaku Dewan pembina ReJO yang memimpin langsung do’a dan dzikir manaqib akbar tersebut.

“Semoga KH Junaidi selalu diberikan kesehatan dan semakin banyak jemaahnya,” demikian Darmizal. (daf/kus)

Exit mobile version