POLRI memperkirakan pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada Lebaran 2022 bisa mencapai 47 persen. Dimana puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29-30 April dan Arus Balik 7-8 Mei.
Menyikapi angka tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mempersiapkan skenario atau rekayasa arus lalu lintas di jalan tol pada saat mudik Lebaran 2022.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan rekayasa lalu lintas ini penting. Menurut dia, kemacetan di jalan tol tentunya bisa berdampak luas.
“Kemacetan di jalan tol berdampak luas secara sosial dan kemanusiaan,” ujar Firman seperti dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Sabtu (9/4/2022).
Firman menjelaskan, pola penanganan lalu lintas arus mudik Lebaran 2022 masuk Operasi Ketupat 2022. Tindakan diskresi kepolisian dengan rekayasa lalu lintas terbatas sudah disiapkan, di antaranya pengalihan arus, buka tutup, contra flow, dan one way.
Di samping itu, lanjut Firman, Korlantas Polri dan jajaran melakukan manajemen lalu lintas untuk menangani kamseltibcarlantas yang dikendalikan dari NTMC, yakni kawasan dan jalur antar moda transportasi angkutan umum, jalur tol, dan jalur arteri.
“Selain itu, kondisi emergensi seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas yang berdampak luas, serta kemitraan dan sinergitas dengan para pemangku kepentingan lainnya,” tukasnya. (pmj/yul)