INTRUKSI Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait dengan pemberantasan premanisme, direspon cepat oleh Jajaran Polres Kulonprogo dengan membentuk Satgas anti premanisme.
Negara tidak boleh kalah oleh aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Kapolres Kulonprogo AKBP Tartono, mengatakan, pasca dibentuk, Satgas anti premanisme segera bergerak. Selain melakukan penyuluhan melalui Satbinmas kepada sejumlah petugas parkir, juga dilakukan upaya pemberantasan premanisme dan pungutan liar yang diduga terjadi di Kulonprogo.
Berdasarkan informasi yang masuk dari masyarakat, terjadi dugaan aksi premanisme dan pungutan liar di sejumlah lokasi di Kulonprogo. Mendapati laporan tersebut, petugas dari Subsatgas Gakkum kemudian bergerak mendatangi tempat yang diduga dijadikan lokasi melakukan pemalakan, pemerasan atau pungli.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, di tempat terpisah menjelaskan, di lokasi yang didatangi, Satgas anti premanisme melaksanakan penyuluhan keliling kepada petugas parkir di beberapa tempat di wilayah Kulonprogo. Hal ini agar selalu tertib dengan tidak melaksanakan aksi premanisme.
Seperti dengan menarik memungut paksa atau meminta bayaran lebih pada masyarakat yang parkir. Hal yang paling utama adalah selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Selain itu, para petugas parkir juga dihimbau agar selalu menggunakan seragam parkir yang jelas dan selalu memberikan karcis parkir. Mereka juga juga harus bisa menjaga barang milik masyarakat khususnya yang menitipkan, mulai dari kendaraan, jaket, helm hingga kunci motor jika ada yang tertinggal”, ucap Jeffry Selasa (15/6/2021).
Kasubbag Humas menambahkan, kegiatan Satgas anti premanisme tersebut secara umum berjalan dengan lancar. Seluruh petugas parkir yang ditemui tidak melakukan pemungutan paksa, atau menarik uang parkir berlebih pada masyarakat. Mereka juga tertib dalam hal protokol kesehatan dan selalu memakai atribut parkir.
“Kegiatan anti premanisme masih akan berjalan. Kami siap melindungi masyarakat dari aksi premanisme”, ungkapnya. (jal/klp)
Discussion about this post