Polisi Tangkap Pelaku Klitih yang Beraksi di Caturharjo Sleman

Ilustrasi kejahatan jalanan atau klitih. @ foto Int

POLISI berhasil menangkap dua terduga pelaku kejahatan jalanan atau klitih yang beraksi di dusun Malang, Kalurahan Caturharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogayakarta Sabtu dinihari 12 Oktober lalu.

“Betul telah ditangkap dua orang,” kata Kapolsek Sleman Kompol Khabibullah saat berbincang dengan InilahJogja melalui aplikasi WhatsApp, Minggu malam 13 Oktober 2024.

Menurutnya, dua terduga pelaku yang ditangkap baru sebagian dari kelompok mereka. Saat ini pelaku berada di Mapolsek Sleman untuk dilalukan pemeriksaan lebih lanjut.

Habib belum merinci inisial terduga pelaku serta motif yang melatarbelakangi kejadian itu karena masih dilakukan pengembangan.

“Baru sebagian kelompok yang diduga pelaku yang ditangkap. Ini masih dikembangkan,” urainya.

Dirinya meminta doa masyarakat agar semua pelaku secepatnya bisa ditangkap guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Semoga bisa kita tangkap semua,” ungkap Habib.

Sebelumnya, dua remaja di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga menjadi korban klitih. Akibat sabetan gesper yang terjadi di dusun Malang, Kalurahan Caturharjo, Sleman itu dua korban harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Dua korban beirinisial RN (20) warga Margokaton, Seyegan dan dan DHF (16) Margoagung, Seyegan. Keduanya di larikan ke RS ke RS Attaurots Al-Islami di Seyegan Sleman untuk mendapat perawatan medis,” kata Kapolsek Sleman Kompol Sabtu 12 Oktober 2024.

Habib mengatakan, kejadian bermula saat korban berboncengan menggunakan sepeda motor sekira 02.45 Wib dari arah Beteng ke utara atau perempatan Kalurahan Caturharjo, Sleman.

“Dua korban beirinisial RN (20) warga Margokaton, Seyegan dan dan DHF (16) Margoagung, Seyegan. Korban RN disabet menggunakan gesper mengenai punggung sebelah kanan yang mengakibatkan luka memar. Sedangkan DHF dipukul menggunakan gesper mengenai kepala belakang. Keduanya di larikan ke RS ke RS Attaurots Al-Islami di Seyegan Sleman untuk mendapat perawatan medis,” ujar Habib. (zil/kaf)

Exit mobile version