POLISI mengungkap sekaligus meringkus pembuat video hoax dan ujaran kebencian yang sempat beredar di media sosial di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penyidik dari Polres Garut masih memeriksa secara itensif terduga pelaku.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menuturkan terduga pelaku berhasil diungkap setelah pihaknya menerima informasi beredarnya video ujaran kebencian dan hoax melalui medsos.
Padahal faktanya, video itu adalah kegiatan vaksinasi di salah satu Gereja di Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.
“Ternyata setelah dicek kegiatan yang dilakukan di lokasi itu bukan kegiatan ibadah tetapi kegiatan vaksinasi,” terang Wirdhanto kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Kapolres Garut melanjutkan, pihaknya langsung bergerak cepat dan melakukan penyelidikan. Aparat keamanan akhirnya mampu mengidentifikasi terduga pelaku yang membuat video hoax dan ujaran kebencian tersebut.
“Semalam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” tuturnya.
Saat ini, polisi tengah mengumpulkan petunjuk atau alat bukti lainnya. Mulai keterangan saksi sampai ahli untuk memastikan apakah kasus itu dapat dipidana atau tidak.
Motif Pelaku
Kapolres juga menjelaskan soal motif pelaku yakni diirnya mengaku kesal dengan kegiatan ibadah (padahal vaksinasi) di lokasi tersebut.
Kekesalan itu disebabkan tempat ibadah lainnya diketahui ditutup selama kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Untuk diketahui, video hoax dan provokatif beredar luas di masyarakat. Dalam video itu disebutkan kegiatan vaksinasi di lingkungan salah satu gereja di Kabupaten Garut disebut kegiatan peribadatan non-Muslim di tengah PPKM Darurat. (pmj/gus)