Polisi Amankan 73 Pelajar Diduga Terlibat Tawuran

Polres Metro Tangerang Kota melakukan sterilisasi dua vihara. @ foto Int

POLISI mengamankan puluhan orang pelajar yang diduga terlibat aksi tawuran yang terjadi di Jalan Husein Sastra Negara Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Kamis (11/8/2022) petang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatan insiden tawuran tersebut menewaskan satu orang dikabarkan mengalami luka bacok.

“73 pelajar kami amankan berasal dari enam sekolah yakni SMKN 53 Jakarta Barat, SMKN 1 Jakarta Barat, SMKN 2 Tangerang, SMKN 4 Tangerang, SMKN Yuppentek Tangerang, dan SMAN BDN Jelambar Jakarta Barat,” jelas Zain kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Zain menuturkan, dalam insiden tawuran tersebut, satu orang pelajar berinisial MAM (16) menjadi korban pembacokan di Jalan Husein Sastra Negara sekira pukul 17.00 WIB.

Menurut Zain, pembacokan bermula saat pelaku pembacokan berinisial RS (19) berasal dari SMKN 53 Jakarta Barat bersama rekan pelajar lainnya berjumlah 10 orang sedang mengendarai sepeda motor bertemu dengan pelajar SMK PGRI 24 berjumlah delapan orang.

“Salah satu dari pelajar meledek kepada pelajar SMKN 53, kamput nih kamput nih (semacam ejekan), kemudian dikejar oleh pelajar SMKN 53 hingga ke arah Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang,” tutur Zain.

Namun, bukannya bertemu dengan pelajar yang dicari, mereka malah bertemu dengan pelajar lain di TKP. Alhasil korban, pelajar dari SMK Excelent Batuceper Kota Tangerang yang tengah di TKP berboncengan bersama temannya dikejar oleh para pelaku.

“Selanjutnya pelaku membacok korban satu kali ke arah bagian punggung belakang sebelah kanan dengan menggunakan celurit sehingga korban mengalami luka,” ungkapnya.

Pihak kepolisian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Juga melakukan pengejaran terhadap pelaku tawuran tersebut.

“Terhadap pelaku pembacokan masih dilakukan pengembangan termasuk empat pelajar yang memiliki senjata tajam. Lalu, 68 pelajar lainnya kami lakukan pembinaan dengan memanggil pihak sekolah dan orang tua,” terangnya. (gah/faik)

Exit mobile version