Polda DIY Terbitkan Info Orang Hilang Dosen UII yang Hilang Kontak

Info orang hilang yang dikeluarkan Polda DIY terhadap dosen UII bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama. @ foto Twitter PoldaJogja

POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY telah menerima laporan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yang hilang hilang kontak di Norwegia sejak 11 Februari lalu.

Dilihat Inilah Jogja dari akun Twitter resmi Polda DIY @PoldaJigja Minggu 19 Febuari 2023 dosen UII tersenut lahir di Banjarmasin, 3 Maret 1986.

Polda DIY sendiri telah menerima laporan dosen UII yang dinyatakan hilang kontak itu pada 17 Februari dengan laporan STPLK/0003/II/2023/DIY/SPKT.

Berikut informasi dari akun Twitter resmi Polda DIY:

I
Dasar : STPLK/0003/II/2023/DIY/SPKT
Tanggal : 17 Februari 2023
.
NAMA : AHMAD MUNASIR RAFIE PRATAMA
Tempat, Tanggal Lahir :
Banjarmasin, 3 Maret 1986
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Dosen
Alamat :
Karangwaru Lor TR II/135 B Yogyakarta
#OrangHilangJogja

Kronologi Dosen UII Hilang Kontak

Dosen Universitas Islam Indonesia atau UII Yogyakarta dikabarkan hilang kontak di Norwegia. Dosen bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama itu dikabarkan hilang kontak sejak 11 Februari lalu.

Dosen bernama Ahmad Munasir, berada di Norwegia itu dalam rangka mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Tim UII yang terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid mengungkapkan pihaknya disana setelah mengikuti aktivitas di USN selama sepekan di USN, sejak 5 Februari 2023.

“Tanggal 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan di Yogyakarta, Sabtu 18 Februari 202

Ia menyatakan, berjumpa terakhir dengan Ahmad Munasir di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

“Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Pak Ahmad Munasir sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki,” katanya..

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanan yang akan dilalui Ahmad Munasir adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

Namun, yang bersangkutan tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada isterinya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.

“Sebelum ke Oslo, Ahmad Munasir memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Jeddah,” jelasnya.

Pesan terakhir, lanjutnya, sebelum hilang kontak kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’.

Sejak saat itu, jelas Rektor lagi tidak pernah mengirimkan pesan lagi.

“Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh Ahmad Munasir,” urainya.

Menurut informasi lisan yang diberikan yang bersangkutan dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada sang istri, Ahmad Munasir akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.

“Adik Ahmad Munasir yang menjemput dan menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut,” tegasnya.

Dikatakannya, saat ini UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu.

“UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan. UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat. Keluarga Ahmad Munasir sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi,” ungkapnya.

Menurutnya, karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.

“Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

“UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan yang bersangkutan segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik,” demikian Rektor. (gah/lia)

Exit mobile version