POLDA DIY mempertemukan pimpinan suporter sepakbola PSIM, Brajamusti dengan pimpinan Persatuan Setia Hati Terate atau PSHT yang diduga terlibat bentrok Minggu malam 4 Juni di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta.
Pertemuan yang digelar Senin dinihari, 5 Juni tersebut dihadiri Kapolda Polda DIY Ijen Suwondo Nainggolan, presiden Presiden Brajamusti Muchlis Burhanuddin dan Ketua Cabang PSHT Jogja Sutopan Basuki.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Twitter @poldajoga yang dilihat InilahJogja, pertemuan digelar sekira pukul 01:30 WIB. Tampak Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan berdiri ditengah para pimpinan tersebut saat membacakan hasil komitmen bersama.
Kedua menyatakan, bahwa peristiwa yang terjadi pada 28 Mei di Parangtritis, Bantul saat ini sudah ditangani pihak kepolisan.
“Kami menyesalkan peristiwa pada malam hari ini dan meminta semua pihak untuk menahan diri untuk menjaga keamanan dan kondusifitas kota Yogyakarta khususnya dan DIY pada umumnya,” kata Sutopan Basuki dalam rekam video itu.
Berikut cuitan Twitter @Poldajogha yang dilihat InilahJogja.
KOMITMEN MENJAGA JOGJA
“Senin pagi (5/6) disaksikan langsung oleh Kapolda D.I. Yogyakarta Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., perwakilan dari suporter sepak bola PSIM Yogyakarta yaitu Brajamusti bertemu dengan perwakilan dari perguruan silat PSHT. Pertemuan ini merupakan WUJUD NYATA KOMITMEN BERSAMA agar kejadian petang kemarin tidak semakin melebar akibat dari disinformasi maupun oknum provokator yang sengaja membuat hoax di media sosial. Karena sejatinya dari Brajamusti ada yang juga warga PSHT, begitupun sebaliknya”
(daf/difa)
Discussion about this post