POLDA DIY mengungkap fakta terbaru terkait kasus mutilasi yang terjadi di Kabupaten Sleman. Faktanya, hasil DNA korban berinisial R cocok dengan DNA orangtuanya.
“Dari 16 barang bukti yang dikirimkan dari Polda DIY dan sample pembanding dari Polda Babel ada empat. Memiliki identik satu sama lain,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, Selada 1 Juli 2023.
Menurutnya, DNA yang dikirimkan dari Polda DIY diantaranya DNA darah, DNA tulang iga yang ditemukan dibawah sungai sempor, DNA jari tangan manis korban yang ditemukan kali Bedog, dan DNA tengkorak yang ditemukan di kawasan Tempel.
“Hasil tes DNA memiliki identik satu sama lain. Artinya semua sample barang bukti tersebut berasal dari satu individu yang sama. DNA tersebut cocok dengan DNA korban berinisial dan orangtuanya,” ucap Nugroho.
Sebelumnya, Polda DIY telah menetapkan dua orang tersangka kasus mutilasi yang potongan tubuhnya pertama kali ditemukan warga di Kali Bedog, Turi, Sleman.
Dua tersangka adalah RD warga Jakarta dan W pria asal Kajoran, Magelang, Jawa Tengah. Keduanya tega memutilasi tubuh korban yang masih berstatus sebagai mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Yogyakarta di rumah kontrakan pelaku di Kalurahan, Triharjo Sleman. (gah/kis)