DALAM rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Persaudaraan Mak-Mak Indonesia (PMMI) DIY mengadakan talkshow dan pelantikan pengurus PMMI Kota dan Kabupaten se-DIY, Jum’at (11/8/2023), di Hotel Brongto Yogyakarta, dihadiri tokoh masyarakat, politisi perempuan dan aktivis perempuan seluruh DIY.
Kali ini, talkshow membahas peran perempuan dalam menentukan arah bangsa. “Secara aktif berupaya mendorong partisipasi dan kontribusi perempuan dalam berbagai aspek pembangunan dan kepemimpinan lokal,” terang ketua panitia Winarni, SIP.
Disampaikan Ketua PMMI DIY, Nur Aisyah Haifani, talkshow ini merupakan wujud komitmen PMMI DIY dalam memperkuat peran perempuan sebagaimana visi dan misi PMMI membawa gerbong mak-mak dan milenial seluruh Indonesia untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan membuat gerakan dalam bidang pendidikan, politik, sosial, keagamaan dan ekonomi,” kata Nur Aisyah Haifani.
Selain itu, bertujuan untuk menginspirasi dan memberikan wawasan mengenai pentingnya peran perempuan dalam membentuk arah bangsa Indonesia.
Menyinggung pelantikan pengurus PMMI se-DIY, Nur Aisyah Haifani mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan organisasi PMMI DIY. “Khususnya pengurus PMMI Kota dan Kabupaten se-DIY,” kata Nur Aisyah Haifani.
Pada kesempatan itu politisi dan aktivis masyarakat perempuan berbagi pandangan tentang bagaimana perempuan dapat berkontribusi secara aktif dalam memajukan bangsa melalui peran yang mereka emban.
Syukri Fadholi, Afnan Hadikusumo, Syauqi Soeratno, Mariana Ulfah dan Anis Sri Lestari berbagi pengalaman sekaligus pandangan terkait perpolitikan Indonesia saat ini. Terutama, terkait dengan keberpihakan pada perempuan.
Syukri Fadholi mengatakan, peran mak-mak sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi negara dari keluarga. “Upaya ini harus mendapat apresiasi bahwa apa yang dilakukan mak-mak ini merupakan perjuangan untuk memperbaiki bangsa,” kata Syukri Fadholi.
Dikatakan Syukri, apa yang dilakukan mak-mak dan para ibu ini harus mendapat perhatian bersama. “Karena mereka berusaha berbuat hal yang memberi warna bagi negara Indonesia,” tandasnya.
Anggota PMMI di seluruh DIY yang mencapai ribuan — dan akan terus berkembang — harus bisa menerima informasi terkait perpolitikan tanah air hari-hari ini. Juga melek informasi, multimedia dan bisa menyaring hal-hal yang sebenarnya terjadi. Untuk milenial, perlunya pendidikan politik yang secara terang agar tidak terdampak informasi hoax atau dibuat buzzer.
Perempuan hakikatnya memiliki peran penting terhadap pembangunan bangsa ke depan. Oleh karena itu, perempuan harus didorong untuk terjun ke dunia politik dengan lebih dahulu diberikan edukasi. Dan PMMI DIY siap untuk berkontribusi dalam percaturan politik di tanah air. (Fan)
Discussion about this post