SUSUN program kerja tahun 2025 menjadi salah satu pokok bahasan dalam Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta yang diselenggarakan pada Minggu, 23 Februari 2025 bertempat di Aula Klinik PMI Kota Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kota Yogyakarta, Irjen Pol (Purn) Haka Astana dalam sambutannya pada Musyawarah Kerja Kota tersebut.
Selain itu, menurut Haka melalui Muskerkot ini PMI Kota Yogyakarta ingin terus memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk dalam menghimpun pendonor aktif di Kota Yogyakarta.
Haka juga menyampaikan kompilasi hasil audit dari Kantor Jasa Akuntan dua tahun terakhir ini, saat dia bersama kepengurusan baru memimpin PMI Kota Yogyakarta.
“Hal itu sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Pada musyawarah kerja kota ini pengurus akan memberikan laporan sekaligus menyusun program kerja tahun 2024,” katanya.
Ditambahkan Haka, dari beberapa permasalahan yang ada di PMI Kota Yogyakarta, sedikit demi sedikit terselesaikan sesuai harapan.
“Melalui kegiatan ini agar bisa memberikan informasi apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat,” ucapnya.
Haka juga menjelaskan, PMI Kota Yogyakarta yang memiliki sejarah panjang karena berdiri tidak jauh waktunya dengan berdirinya PMI Pusat, bahkan sempat satu kantor saat Ibu Kota Negara pindah ke Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi PMI lainnya.
“Kami ingin PMI Kota Yogyakarta dengan sejarah panjangnya menjadi contoh bagi PMI lainnya,” katanya.
Kemudian, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo pada kesempatan yang sama menyampaikan melalui Muskerkot ini bisa menyempurnakan program-program yang akan datang.
“Melalui musyawarah kerja kota ini diharapkan dapat menyempurnakan program-program PMI Kota Yogyakarta yang akan datang,” katanya.
Prabukusumo berpesan jangan sampai pengurus maupun relawan PMI Kota Yogyakarta memiliki pikiran untuk korupsi.
“Jangan sampai memiliki pikiran dan niat korupsi,” katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan yang membuka secara resmi Muskerkot PMI Kota Yogyakarta berharap semoga dalam waktu dekat pengurus PMI Kota Yogyakarta yang diutus GBPH Prabukusumo dapat segera menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Berkat tujuh kesatria yang diturunkan oleh Gusti Prabu membantu permasalahan di PMI Kota Yogyakarta, semoga bisa terselesaikan,” katanya.
Wawan menambahkan melalui Muskerkot ini, PMI Kota Yogyakarta bisa menjadi lebih baik lagi.
“Pemerintah Kota Yogyakarta selalu mensupport kegiatan PMI Kota Yogyakarta,” katanya. (rth)
Discussion about this post