TIGA Kabupaten di provinsi DI Yogyakarta akan menggelar pilkada serentak tahun ini. Malam tadi, tahap pendaftaran bagi bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati sudah resmi ditutup.
Hingga tadi malam tercacat sebanyak 9 orang pasangan bapaslon yang telah mendatfar di KPU Bantul, KPU Sleman dan KPU Gunungkidul.
“Untuk Kabupeten Sleman ada 3 orang bapaslon yang telah mendaftar. Kabupaten Gunungkidul 4 pasangan calon. Sedangkan Kabupaten Bantul 2 bapaslon,” kata Ketua KPU provinsi DIY Hamdan Kurniawan kepada Inilah Jogja Senin 7 September 2020.
Dikatakan Hamdan, di KPU Kabupaten Sleman yang telah mendaftar yakni; bapaslon Sri Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa yang diusung PDIP dan PAN dengan jumlah 21 kursi. Pasangan bapaslon Danang Wicaksana Sulistya- R. Agus Choliq, yang diusung partai Gerinda, PKB, PPP dengan jumlah 15 kursi.
“Lantas ada bapaslon Dra. Hj.Sri Muslimatun-Amin Purnomo, yang diusung Nasdem, PKS, Golkar dengan jumlah 14 kursi.
Untuk Kabupaten Bantul, lanjut Hamdan, ada 2 bapaslon yakni; pasangan H. Suharsono-H. Totok Sudarto, yang diusung partai Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem, PPP dengan jumlah 20 kursi.
Sementara, bapaslon H. Abdul Halim Muslih-Joko B. Purnomo diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat dengan jumlah 24 kursi mendaftar pada Jumat, 4 September 2020.
Sementara di Gunungkidul, menurut Hamdan ada 4 bapaslon yang telah mendaftar. Mereka adalah bapaslon Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi yang diusung partai Nasdem dengan jumlah 9 kursi.
Bapaslon Sunaryanta-Heri Susanto yang diusung partai Golkar dan PKB sebanyak 9 Kursi.
Ada juga bapaslon Prof Dr.H. Sutrisno Wibowo-Mahmud Ardi Widanto, yang diusung PKS, Demokrat, PAN dan Gerindra yang berjumlah 17 Kursi.
“Bapaslon terakhir yang telah mendafar di Gunungkiudul adalah pasangan Bambang Wisnu Handoyo-Bunyamin Sudarmadi yang diusung PDIP sebanyak 10 kursi,” pungkas Hamdan. (wit/zul)